Ekonom Soroti Dana Makan Bergizi Gratis Masuk Kategori Anggaran Pendidikan
Ekonom menanggapi pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan 2024, dan penyampaian RAPBN serta Nota Keuangan 2025 pada hari ini (16/8).
IDXChannel - Ekonom menanggapi pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan 2024, dan penyampaian RAPBN serta Nota Keuangan 2025 pada hari ini (16/8).
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, pidato Jokowi terkait RAPBN 2025 cukup konservatif.
"RAPBN 2025 ini cukup konservatif, bahkan dibandingkan pidato 10 tahun terakhir. Target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen di 2025, padahal Prabowo menjanjikan target pertumbuhan 8 persen. Kemudian defisit APBN nya disebutkan hanya 2,53 persen," kata Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Jumat (16/8).
Menurut Bhima, hal ini sepertinya menjadi indikasi bahwa akan ada APBN Perubahan di era Prabowo, karena RAPBN yang disampaikan Jokowi sepertinya belum memasukkan program Prabowo yang membutuhkan dana jumbo.
"Selain itu, Jokowi ingin menjaga ekspektasi dunia usaha dan investor. Sepertinya ada kehati-hatian dalam menjelaskan target penerimaan pajak yang lebih agresif. Misalnya soal tarif PPN 12 persen yang mulai berlaku tahun depan tidak disebutkan. Pajak karbon juga tidak disebut," ujar Bhima.
Tak hanya itu, dia mengatakan, target penerimaan pajak hanya naik 7,8 persen dibanding 2024 yang targetnya Rp2.309 triliun. PNBP juga diharapkan hanya tumbuh 2,72 persen dibanding 2024 yang ditargetkan mencapai Rp492 triliun.
"Soal PNBP ini ada semacam pesimisme dari Jokowi bahwa sektor komoditas perkebunan dan pertambangan sepertinya tidak lagi bisa diharapkan untuk menopang pendapatan negara tahun depan. Permintaan internasional yang lesu, dan banyaknya hambatan dagang bisa jadi pemicunya," tutur Bhima.
Dia menyoroti, yang perlu diperhatikan adalah anggaran makan bergizi gratis yang mengambil porsi belanja pendidikan.
"Ini yang jadi pertanyaan, bagaimana efek ke belanja pendidikan rutin seperti gaji honorer, sampai UKT mahasiswa di perguruan tinggi negeri? Jangan sampai tujuannya kontradiktif antara meningkatkan kecerdasan siswa sekolah, tapi banyak tujuan pendidikan yang meleset karena anggarannya digunakan untuk makan bergizi gratis," kata Bhima.
Untuk diketahui, anggaran yang dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis di RAPBN 2025 sebesar Rp71 triliun.
Program ini masuk dalam Anggaran Pendidikan yang dialokasikan Rp722,6 triliun di 2025.
(Fiki Ariyanti)