Ekonomi Berkontraksi, Thailand Yakin Bisa Hindari Resesi
Perekonomian Thailand secara tak terduga berkontraksi pada kuartal terakhir 2022 akibat penurunan ekspor.
IDXChannel - Perekonomian Thailand secara tak terduga berkontraksi pada kuartal terakhir 2022 akibat penurunan ekspor. Meskipun demikian, Pemerintah Thailand yakin tidak akan mengalami resesi tahun ini karena sektor pariwisata mulai bangkit.
Produk domestik bruto (PDB) Thailand berkontraksi sebesar 1,5 persen pada kuartal keempat 2022 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sebelumnya, survei Bloomberg memproyeksikan pertumbuhan sebesar 0,6 persen.
Sementara itu, ekonomi Thailand tumbuh sebesar 1,4 persen pada periode Oktober-Desember 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Para analis sebelumnya memperkirakan ekonomi thailand tumbuh di atas tiga persen pada kuartal keempat secara tahunan.
Kinerja di kuartal keempat membuat Thailand hanya mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,6 persen pada 2022.
"Data PDB meredakan optimisme tentang prospek ekonomi di tengah pemulihan pariwisata," kata Stephen Chiu, kepala strategi FX dan tarif Asia di Bloomberg Intelligence, seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (26/2/2023).
Baht memperpanjang penurunan terhadap dolar dan melemah sebesar 0,7 persen. Indeks saham patokan turun sebanyak 0,6 persen.
Sekretaris Jenderal Dewan Pembangunan Sosial dan Ekonomi Nasional Danucha Pichayanan mengatakan ekonomi Thailand diperkirakan tidak akan berkontraksi lagi pada kuartal pertama tahun ini karena meningkatnya kedatangan wisatawan dan langkah-langkah stimulus pemerintah.
Thailand diperkirakan akan menyambut sekitar 28 juta turis asing tahun ini setelah China membuka kembali perbatasannya. NESDC memperkirakan pertumbuhan PDB pada 2023 berada di kisaran 2,7-3,7 persen, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3-4 persen.
Thailand menerima 11,2 juta turis asing pada tahun 2022, terbanyak sejak wabah Covid, didorong oleh pembukaan kembali China menjelang akhir tahun.
Sekitar 28 persen dari 40 juta pengunjung tahunan Thailand sebelum pandemi berasal dari China. Pariwisata Thailand menyumbang setidaknya 12 persen dari PDB dan seperlima dari lapangan pekerjaan.
(WHY)