ECONOMICS

Ekonomi China Diramal Melambat, Indonesia-India Masih Aman

Michelle Natalia 01/06/2023 05:00 WIB

Sebanyak tiga negara anggota G20 diprediksi memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata global.

Ekonomi China Diramal Melambat, Indonesia-India Masih Aman (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak tiga negara anggota G20 diprediksi memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata global. Negara tersebut yakni Indonesia, China, dan India yang akan menjadi kontributor besar bagi pertumbuhan ekonomi dunia.

Kepala BKF Febrio Kacaribu mengkhawatirkan perekonomian China akan melambat dan tidak seprima dulu.

"China ini menjadi risiko sekarang bagi kita semua, bagi global juga, karena kita sebenarnya ingin China tumbuhnya tetap kuat," ujarnya dalam Taklimat Media BKF dengan tema Arah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Dia menyebut, pertumbuhan ekonomi China 10 tahun yang lalu, sebelum pandemi bisa mencapai 7,7%. Tetapi, tampaknya ke depan ini akan sulit bagi China.

"Apalagi mereka sudah masuk ke penduduknya yang berkurang. Itu sudah mulai menjadi problem karena sudah masuk ke aging population," sambung Febrio.

Di sisi lain, Indonesia dan juga India masih termasuk negara muda. Jumlah penduduk Indonesia masih didominasi yang produktif lebih tinggi daripada jumlah penduduk non produktif.

"Ini yang menjadi harapan, modal, sekaligus tantangan bagaimana ke depan peran Indonesia, masih tetap terbuka, tetapi kita akan menghadapi tantangan khususnya karena perekonomian China akan mulai melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," jelas Febrio.

Pada dasarnya, ketiga negara ini selalu resilien, selalu konsisten tumbuhnya. Populasinya pun sebenarnya tidak sedikit, terutama China dan India. Baik China dan India memiliki penduduk yang mencapai hingga 1,4 miliar jiwa.

"Indonesia masih relatif kecil di kisaran 270 juta penduduk. Tetapi lihat bagaimana 3 negara ini besar dalam jumlah penduduk, size dan ekonominya besar, tumbuhnya masih sangat kuat. Ini menjadi kekuatan ekonomi dari 3 negara ini," pungkas Febrio.

(DES)

SHARE