ECONOMICS

Ekonomi China Lesu, Laba Siemens Diperkirakan Menurun 

Dian Kusumo Hapsari 09/08/2024 13:49 WIB

Siemens AG melihat pertumbuhan pendapatan grup dan laba di unit industri utamanya berada di bawah perkiraan.

Ekonomi China Lesu, Laba Siemens Diperkirakan Menurun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Siemens AG melihat pertumbuhan pendapatan grup dan laba di unit industri utamanya berada di bawah perkiraan. Pasalnya pabrik-pabrik perusahaan beroperasi di bawah kapasitas dan tingkat stok pelanggan tinggi. 

Penyebabnya penjualan lemah ditambah penurunan pesanan baru selama kuartal ketiga fiskal untuk bisnis otomasi.

Angka permintaan otomasi ternyata lebih besar daripada lonjakan permintaan perangkat software di tengah sejumlah kontrak baru yang besar untuk divisi ini, kata perusahaan pada hari Kamis. 

Perusahaan industri Jerman ini telah menetapkan target minimum pertumbuhan pendapatan 4 persen untuk grup selama tahun fiskal 2024 yang berakhir pada bulan September.

Margin industri digital diharapkan tidak lebih rendah dari 18 persen. Perusahaan telah menurunkan proyeksi untuk unit ini pada bulan Mei pasca permintaan yang mengecewakan di China, imbas dari penurunan konsumen global.

Perusahaan-perusahaan sektor industri bersaing dengan pelemahan bisnis di China, di mana krisis properti  yang semakin dalam membebani pengeluaran dan menyeret pertumbuhan ekonomi.

Saingan Siemens dari Swiss, ABB Ltd bulan lalu melaporkan penurunan pesanan produk otomasi di China dan Amerika, dan mengatakan bahwa bisnis di China “terus negatif secara keseluruhan.”

Selama kuartal ketiga, laba dari bisnis industrinya naik 11 persen menjadi UER3,03 miliar (sekitar USD3,3 miliar), mengalahkan estimasi para analis yang memperkirakan hasil UER2,83 miliar. Keseluruhan pesanan turun 16 persen menjadi UER19,8 miliar. 

Ekonomi China mungkin akan pulih secara luas pada tahun 2025, kata Siemens sebelumnya, di mana perusahaan ini memasok perangkat dan perangkat lunak untuk otomatisasi pabrik dan bangunan pintar.

CEO Busch telah keluar dari bisnis alat berat dan beralih ke lini produk berbasis perangkat software dengan margin lebih tinggi. Tujuannya untuk mengejar profitabilitas perusahaan-perusahaan otomasi lainnya seperti Rockwell Automation Inc atau Schneider Electric SE. 

Pada bulan Mei, perusahaan mengumumkan penjualan unit Innomotics, yang membuat motor listrik heavy-duty, kepada KPS Capital Partners LP sebesar UER3,5 miliar.

Siemens kini telah melepas sebagian besar divisi yang lebih kecil dalam bentuk divestasi, di samping pemisahan bisnis seperti produsen turbin gas Siemens Energy AG dan pembuat peralatan kesehatan Siemens Healthineers AG.

(Dian Kusumo Hapsari)

SHARE