ECONOMICS

Ekonomi Dunia Lesu Akibat Perang, Ketua DPR Dorong Perdamaian Ukraina-Rusia

Carlos Roy Fajarta Barus 06/10/2022 07:54 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong perdamaian antara Ukraina dan Rusia. Itu karena perang kedua negara telah berdampak buruk pada ekonomi dunia.

Ekonomi Dunia Lesu Akibat Perang, Ketua DPR Dorong Perdamaian Ukraina-Rusia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong perdamaian antara Ukraina dan Rusia. Itu karena perang kedua negara telah berdampak buruk pada ekonomi dunia.

Hal tersebut disampaikan Puan Maharani saat pertemuan bilateral dengan Chairman of the Verkhovna Rada of Ukraine, Olena Kondratiuk pada Rabu (5/10/2022) di Jakarta.

Pertemuan bilateral itu digelar jelang pembukaan the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Gedung DPR RI, Senayan.

Puan menyampaikan keprihatinan atas terjadinya perang di Ukraina yang menimbulkan banyak korban jiwa dan berdampak bagi keadaan global di dunia.

“Undangan kami khusus untuk Parlemen Ukraina di P20, adalah langkah konkret kami untuk membantu komunikasi antar Parlemen dalam penyelesaian perang di Ukraina,” kata Puan.

Puan menyebutkan situasi kawasan yang serba tidak pasti karena perang antara Rusia dan Ukraina. “Saya memahami bahwa perang di Ukraina telah mempengaruhi upaya kita semua memulihkan perekonomian pasca pandemi Covid-19. Karenanya, proses perdamaian adalah prioritas utama Indonesia,” tegas Puan.

Puan menyebut kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia pada Juni 2022 lalu dimaksudkan untuk membawa pesan perdamaian.

Dalam berbagai pertemuan dengan pimpinan parlemen lain, Puan terus mendorong agar dunia internasional untuk tetap mendukung jalur dialog dan diplomasi sebagai salah satu upaya menghentikan perang Ukraina dan Rusia. Ia juga selalu menyampaikan posisi Indonesia terhadap konflik kedua negara tersebut.

Puan menegaskan bahwa Indonesia menghormati tujuan dan prinsip piagam PBB serta hukum internasional terkait perang Ukraina dan Rusia. 

Prinsip dalam piagam PBB yang dijunjung Indonesia kata Puan di antaranya adalah penyelesaian sengketa secara damai serta menjunjung tinggi integritas wilayah dan kedaulatan negara.

“Indonesia memandang bahwa referendum di 4 wilayah Ukraina melanggar prinsip piagam PBB dan hukum internasional. Indonesia mendorong Rusia dan Ukraina untuk tetap membuka jalur dialog dan diplomasi, sebagai salah satu upaya menghentikan perang dan menuju perdamaian,” tutup Puan Maharani.

(FRI)

SHARE