Ekonomi Hijau Diproyeksikan Dongkrak Pertumbuhan PDB RI Sampai 6,5 Persen per Tahun
Pemerintah Indonesia terus mengakselerasi upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
IDXChannel - Pemerintah Indonesia terus mengakselerasi upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui transformasi ekonomi hijau.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, transformasi ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka panjang.
"Upaya ini diproyeksikan akan berkontribusi pada pertumbuhan PDB rata-rata 6,1 persen sampai 6,5 persen per tahun hingga tahun 2050," ujar Airlangga saat menghadiri secara virtual The Tri Hita Karana Inaugural Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment for Better Business, Better World, and Sustainable Development Goals, Minggu (25/5/2025).
Transformasi ekonomi hijau yang dijalankan Indonesia mencakup pengembangan ekonomi rendah karbon, ekonomi sirkular, ekonomi biru, serta transisi energi bersih.
Pemerintah juga menetapkan target ambisius untuk menciptakan 1,8 juta lapangan kerja hijau pada 2030, seiring dengan target pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen dalam tiga tahun ke depan.
Komitmen Indonesia terhadap net zero emissions pada 2060 turut diperkuat dengan rencana pembangunan kapasitas energi terbarukan sebesar 75 gigawatt dalam 15 tahun ke depan, termasuk dari tenaga surya, air, panas bumi, dan nuklir.
“Indonesia tengah mempercepat proses hilirisasi komoditas utama untuk meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasokan ini dan menciptakan daya saing industri. Contohnya, industri nikel yang tengah dikembangkan untuk mendukung ekosistem electric vehicle, serta meningkatkan produksi baja tahan karat,” ujar Airlangga. (Wahyu Dwi Anggoro)