Ekonomi Jawa dan Sulawesi Tumbuh Paling Tinggi di Kuartal III-2025
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Pulau Jawa dan Sulawesi menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di kuartal III-2025.
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Pulau Jawa dan Sulawesi menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di kuartal III-2025.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan, kedua wilayah tersebut tumbuh di atas angka perekonomian nasional dengan masing-masing 5,17 persen dan 5,84 persen.
"Kontribusi wilayah Jawa terhadap PDB triwulan III tahun 2025 sebesar 56,68 persen diikuti wilayah Sumatera yang memberikan kontribusi sebesar 22,42 persen. Ekonomi wilayah Jawa dan Sulawesi tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Wilayah Jawa tumbuh sebesar 5,17 persen, kemudian wilayah Sulawesi tumbuh sebesar 5,84 persen," kata Edy dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Rabu (5/11/2025).
Edy mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di Jawa dan Sulawesi ditopang oleh kegiatan industri pengolahan. Untuk wilayah Jawa, pertumbuhan ekonomi tertinggi ditopang DKI Jakarta dengan andil 1,38 persen.
Sementara itu, sumber pertumbuhan utama wilayah Sumatera adalah pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Di mana Sumatera Utara memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,06 persen.
Adapun sumber pertumbuhan utama wilayah Bali dan Nusa Tenggara adalah industri pengolahan, akomodasi dan makan minum, serta perdagangan. Provinsi yang memberikan pertumbuhan tertinggi adalah Bali dengan andil pertumbuhan 2,77 persen.
Selanjutnya, sumber pertumbuhan utama di wilayah Kalimantan adalah industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian.
Wilayah Sulawesi adalah industri pengolahan, perdagangan, dan perdagangan, serta wilayah Maluku dan Papua adalah industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian.
Provinsi yang memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di wilayah Maluku dan Papua adalah Maluku Utara dengan andil pertumbuhan 5,70 persen.
Perlu diketahui, ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 tumbuh sebesar 5,04 persen secara year-on-year. Dari sisi produksi, penyumbang utama pertumbuhan ekonomi adalah industri pengolahan, kemudian perdagangan, kemudian informasi dan komunikasi, serta pertanian. Hal ini sejalan dengan peningkatan permintaan domestik dan permintaan dari luar negeri.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi kuartal III didorong oleh komponen ekspor, PMTB, dan konsumsi rumah tangga. Hal ini tercermin dari peningkatan nilai dan volume ekspor barang non-migas dan ekspor jasa, kemudian realisasi investasi di BKPM, serta pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih terjaga.
(DESI ANGRIANI)