ECONOMICS

Ekonomi Lesu, Inflasi China Lebih Lemah dari Perkiraan pada Mei 2024

Wahyu Dwi Anggoro 12/06/2024 11:05 WIB

Kenaikan harga konsumen di China lebih lemah dari perkiraan pada Mei 2024. Negeri Tirai Bambu tersebut masih belum sepenuhnya terbebas dari tekanan deflasi.

Ekonomi Lesu, Inflasi China Lebih Lemah dari Perkiraan pada Mei 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kenaikan harga konsumen di China lebih lemah dari perkiraan pada Mei 2024. Negeri Tirai Bambu tersebut masih belum sepenuhnya terbebas dari tekanan deflasi. 

“Tekanan deflasi belum memudar,” kata Zhang Zhiwei, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management, dilansir dari Bloomberg pada Rabu (12/6/2024).

Indeks harga konsumen naik 0,3 persen bulan lalu dibandingkan periode serupa setahun sebelumnya, lebih rendah dibandingkan perkiraan ekonom sebesar 0,4 persen.  Inflasi inti, yang tidak mencakup harga pangan dan energi yang berfluktuasi, naik 0,6 persen. 

Sementara itu, harga di tingkat pabrik memperpanjang laju deflasi yang telah terjadi akhir 2022. Indeks harga produsen turun 1,4 persen pada Mei 2024.

"Kebijakan yang lebih komprehensif dan proaktif yang mencakup sektor fiskal, moneter, dan properti mungkin diperlukan untuk meningkatkan permintaan domestik secara lebih efektif," kata Zhang.

Pemerintah kesulitan untuk mendorong belanja rumah tangga yang lebih tinggi di tengah kemerosotan sektor properti yang berkepanjangan dan suramnya pasar kerja. Di sisi lain, turunnya harga produsen mengurangi keuntungan perusahaan dan membuat mereka enggan berinvestasi. 

Ada juga risiko bahwa konsumen akan semakin enggan membelanjakan uangnya karena mengantisipasi harga barang yang lebih murah di masa depan.

Ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan harga konsumen akan meningkat sebesar 0,7 persen tahun ini, jauh lebih rendah dari target resmi sebesar 3 persen. (WHY)

SHARE