Ekonomi Sumut Diproyeksi Tumbuh 4,7 Persen di 2023
Meski turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 4,9 persen, ekonomi Sumut tetap baik di tengah ancaman resesi.
IDXChannel - Ekonomi Sumatera Utara diproyeksikan tumbuh hingga 4,7 persen pada 2023. Meski turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 4,9 persen, ekonomi Sumut tetap baik di tengah ancaman resesi.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Ibrahim mengatakan, diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi Sumut karena adanya ancaman resesi dan beberapa kendala yang akan berdampak dengan perlambatan ekonomi.
"Proyeksi tahun 2023 ini 3,9-4,7 persen. Tetap tumbuh tapi sedikit melambat, tidak seperti negara lain yang mengalami resesi," sebut Ibrahim dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 dikutip Kamis, (1/12/2022).
Ibrahim menjelaskan, tantangan di tahun 2023 itu terkait perlambatan, akan ada ancaman resesi ekonomi dunia. Semua pihak diminta untuk waspada namun kita tetap optimis ekonomi bisa tetap melaju.
"Tantangan tidak semakin mudah tetapi semakin kuat, ketidakpastian semakin tinggi," ujarnya.
Ibrahim menambahkan, pergerakan inflasi 2023 juga cukup tinggi. Kenaikan harga beberapa komoditi seperti harga cabai merah masih cukup mengkhawatirkan.
"Inflasi kemarin sangat tinggi sekali, mulai dari lebaran kemudian berlanjut. Kemudian bulan Agustus ada arahan dari pak Presiden terkait pengendalian inflasi ini sangat penting terutama inflasi yang disumbang oleh Volatile Food. Kemudian Bank Indonesia bersama dengan kementerian terkait untuk membuat Gerakan Inflasi Pangan, ini yang kita gaungkan dan tahun depan akan berlanjut lebih masif," jelas Ibrahim.
"Sinergi kebijakan yang lebih kuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia, antara lain melalui penguatan implementasi GNPIP dan optimalisasi pemanfaatan anggaran pemerintah untuk pengendalian inflasi pangan, diharapkan dapat mengarahkan inflasi kembali ke dalam sasarannya pada paruh kedua tahun 2023," tandasnya.
(DES)