ECONOMICS

Ekonomi Vietnam Kuartal II 2024 Naik 6,93 Persen, Manufaktur Jadi Faktor Pendorong 

Dian Kusumo Hapsari 01/07/2024 07:56 WIB

Perekonomian Vietnam tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal kedua

Ekonomi Vietnam Kuartal II 2024 Naik 6,93 Persen, Manufaktur Jadi Faktor Pendorong . (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perekonomian Vietnam tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal kedua, didukung oleh pemulihan perdagangan dan peningkatan aktivitas bisnis yang dibantu oleh investasi asing.

Menurut data dari Kantor Statistik Umum di Hanoi, produk domestik bruto (PDB) naik 6,93 persen pada periode April-Juni dibandingkan sebelumnya. Angka ini lebih cepat dari estimasi median analis sebesar 6 persen yang disurvei oleh Bloomberg, dan revisi pertumbuhan 5,87 persen pada kuartal pertama.

Kantor statistik tersebut mengatakan dalam pernyataannya bahwa sektor industri tetap kuat pada semester pertama ini dengan pertumbuhan output manufaktur sebesar 8,67 persen, pendorong ekspansi ekonomi negara tersebut.

Pertumbuhan ekspor sebesar dua digit bersama dengan investasi asing yang tangguh membantu mendukung aktivitas manufaktur Vietnam. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan PDB Vietnam akan tumbuh 6 persen ini, naik dari 5 persen pada 2023 - kecepatan yang akan menjadikannya salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia.

Pertumbuhan PDB meningkat menjadi 6,42 persen pada semester pertama dibandingkan lalu

Ekspor tumbuh 10,5 persen pada Juni dibandingkan sebelumnya, sementara impor naik 13,1 persen. 

Indeks harga konsumen naik 4,34 persen pada Juni dibandingkan sebelumnya. 

Pemerintah menargetkan inflasi antara 4 persen-4,5 persen ini

Pencairan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) untuk enam bulan pertama naik 8,2 persen year-on-year, sementara komitmen FDI naik 13,1 persen.

Pertumbuhan kredit pada 2024 sebesar 4,45 persen dari akhir lalu per 24 Juni, sementara deposito naik 1,5 persen. 

Meskipun IMF memperkirakan inflasi Vietnam dapat dikendalikan ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, berbicara di acara Forum Ekonomi Dunia di China, mendesak negara-negara menurunkan suku bunga di tempat mereka masing-masing guna membantu meningkatkan permintaan di pasar global.


(DKH)

SHARE