ECONOMICS

Ekspansi Bisnis, PIS Gandeng Perusahaan Kapal dan Logistik Asal Jepang

Suparjo Ramalan 27/06/2024 07:35 WIB

PT Pertamina International Shipping (PIS) menyepakati kerja sama bisnis dengan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha Group (NYK).

Ekspansi Bisnis, PIS Gandeng Perusahaan Kapal dan Logistik Asal Jepang. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina International Shipping (PIS) menyepakati kerja sama bisnis dengan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha Group (NYK), perusahaan logistik dan perkapalan asal Jepang.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, kemitraan itu mencakup pengangkutan karbon dioksida cair, gas alam cair atau liquified natural gas (LNG), dam ship management atau pengelolaan kapal.

“Saya turut bangga bisa menyaksikan momen penandatanganan, sebagai tindak lanjut kerja sama mitra strategis yang telah berlangsung antara PIS dan NYK sejak Desember 2022 lalu,” ujar Nicke dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).

Menurutnya, kerja sama kedua entitas tersebut untuk mendukung agenda nasional Indonesia sebagai pemimpin dalam penyimpanan karbon alias carbon capture and storage (CCS) dan pengurangan emisi. 

“Ini merupakan awal perjalanan dan yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mempercepat implementasi bisnis agar bisa menjadi saluran pendapatan baru untuk PIS,” kata dia. 

Senada, CEO PIS Yoki Firnandi menyebut, pihaknya akan fokus pada mata rantai transportasi dalam proses CCS yang memerlukan kapal dan fasilitas penyimpanan karbon khusus.

MoU dengan NYK dinilai bisa mendorong inisiatif unlock value PIS untuk grow beyond Indonesia melalui kemitraan jangka panjang, serta hubungan yang erat dengan pemegang saham.

“MoU ini juga jadi simbol kesiapan PIS untuk menjadi pemimpin aggregator transportasi dan logistik CCS di kawasan. Kami berharap kemitraan ini dapat mendorong transfer teknologi dan expertise NYK dalam pengurangan emisi karbon,” ujar Yoki.

NYK dan PIS akan mengkaji peluang bisnis serta studi kelayakan untuk sarana angkutan hingga penyimpanan CO2 cair dari dan menuju Indonesia. Dalam hal bisnis LNG, kedua pihak sepakat terhadap kepemilikan LNG Carrier. 

Sementara, untuk bisnis pengelolaan kapal atau ship management, NYK dan PIS akan membentuk joint venture, di mana NYK akan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaut untuk berkompetisi secara global. 

“Kolaborasi antara NYK dan PIS menetapkan standar baru dalam industri maritim dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Seiring dunia bergerak menuju masa depan yang lebih hijau, kemitraan PIS dan NYK menjadi contoh peran penting inovasi dan kerjasama dalam mencapai tujuan lingkungan yang berkelanjutan,” katanya.

(YNA)

SHARE