ECONOMICS

Elnusa (ELSA) Gandeng Khan Offshore, Kolaborasi Pengembangan Konstruksi sampai Instalasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi 21/03/2023 09:58 WIB

Elnusa Tbk (ELSA) menggandeng Khan Offshore dalam perjanjian kerja sama dan kolaborasi decommissioning, commissioning, Offshore Hook Up and Carry Over (HUC).

Elnusa (ELSA) Gandeng Khan Offshore, Kolaborasi Pengembangan Konstruksi sampai Instalasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Elnusa Tbk (ELSA) menggandeng Khan Offshore dalam perjanjian kerja sama dan kolaborasi decommissioning, commissioning, Offshore Hook Up and Carry Over (HUC), Pipe Laying Construction, serta O&M/P&M kontribusi untuk pengembangan offshore Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) capability bagi perseroan.

Keduanya menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada 14 Maret 2023 lalu. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama ELSA John Hisar Simamora dan disaksikan langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia dan SKK Migas.

Direktur Pengembangan Usaha ELSA Ratih Esti Prihatini mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan peluang yang menjanjikan ke depan, utamanya untuk keberlanjutan bisnis perseroan.

“Kami melihat prospek ini akan besar di depan sebagai peluang pengembangan bisnis ELSA dan sebagai salah satu bentuk peran kami dalam mendukung program pemerintah,” kata Ratih dalam keterangan resminya, Senin (20/3/2023).

Sebagai informasi yang dilansir dari laman SKK Migas, anjungan lepas pantai yang saat ini banyak beroperasi di perairan Indonesia berjumlah 635 unit.

Terdiri atas platform yang masih dioperasikan sebanyak 512 unit, platform tidak beroperasi sebanyak 116 unit, platform telah already abandonment sebanyak 7 unit, akan berhenti beroperasi seiring dengan berkurangnya cadangan migas karena produksi. 

Dengan tidak aktifnya anjungan tersebut, diperlukan usaha untuk mengembalikan lingkungan operasi ke kondisi awal sesuai dengan aspek keselamatan fasilitas dan lingkungan hidup.

Adapun, persebaran platform terbanyak adalah di sekitar Jawa Barat, Jakarta dan Banten serta Lampung yang mencapai sekitar 339 platform. Diikuti di selat Makassar yang berjumlah 193 platform. 

Dari sisi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), yang terbanyak adalah Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang mencapai 73 platform, kemudian EMP Gebang sebanyak 14 platform dan PHE Offshore Southeast Sumatra (OSES) sebanyak 11 platform.

“Melalui kehadiran Korporasi KHAN Co., Ltd ini juga diharapkan dapat membangun kolaborasi untuk menciptakan kebermanfaatan ekonomi yang berkelanjutan terhadap platform yang sudah tidak beroperasi tersebut dan menjadi peluang bisnis bagi perseroan ke depan,” pungkas Ratih. 

(SLF)

SHARE