Elon Musk soal Alien Sebut Bumi Planet Air, Sandiaga: Tepat Sekali
Sandiaga Uno menanggapi penyataan Elon Musk yang membahas soal alien, bumi, dan air dalam KTT World Water Forum ke-10 di Bali.
IDXChannel - CEO sekaligus Pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk menjadi sorotan dalam acara KTT World Water Forum ke-10 di Bali lantaran membahas soal alien, bumi, dan air.
Pemilik media social X ini menyebut bila alien ke Bumi, mereka akan mengincar air dan menyebutnya dengan ‘planet air.'
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno merespons pidato Elon Musk di KTT WWF ke-10 ini. Sandiaga setuju bahwa sebagian besar wilayah Bumi memang diisi oleh air.
“Tanggapan saya tepat sekali, jadi 73 persen wilayah Bumi itu adalah perairan. 65 persen dari wilayah Indonesia juga perairan,” ungkap Sandiaga dalam Weekly Brief With Sandiaga Uno, Senin (20/5/2024).
“Tapi hanya 1 persen yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat. Hanya sedikit sekali air tersebut yang bisa kita gunakan untuk kegiatan kita sehari-hari,” tambahnya.
Elon Musk juga menyinggung perihal pembangkit listrik tenaga surya yang bisa jadi terobosan karena harganya yang tengah turun drastis.
Sandiaga pun menanggapi pernyataan tersebut dan berharap ke depannya akan ada fasilitas lainnya yang lebih memudahkan masyarakat untuk semakin bijak menggunakan air.
“Tadi Elon menyampaikan Alhamdulillah ini ada breakthrough dari bidang energi, yaitu melalui solar energi yang membawa terobosan yang sangat murah. Nanti ke depannya fasilltas-fasilitas yang mengubah air laut jadi air tawar ini semakin dimudahkan,” kata Sandiaga.
Dalam pidatonya, Elon Musk juga optimistis bahwa krisis ketersediaan air secara global dapat diatasi. Hal ini melihat dari kondisi planet bumi dengan 72% merupakan perairan. Elon Musk mengatakan, yang perlu dipikirkan saat ini yakni dari segi proses pengolahan air.
“Jadi, ketika saya berbicara dengan orang-orang yang banyak membaca di Amerika Serikat, mereka seringkali berpikir, krisis air tidak dapat diselesaikan, konsumsi air sangat tinggi, dan tidak akan sebaik dulu. Namun nyatanya, ini sangat bisa dipecahkan,” tutur Elon Musk.
(FAY)