Elon Musk: The Fed Harus Pangkas Suku Bunga atau AS Resesi 2023
Orang terkaya nomer satu di dunia, Elon Musk meminta kepada The Fed untuk memangka suku bunga acuan.
IDXChannel – Orang terkaya nomer satu di dunia, Elon Musk meminta kepada The Fed untuk memangka suku bunga acuan. Ia menilai kebijakan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan terakhir tidak tepat ditengah kondisi perekonomian saat ini.
Menurutnya, kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed secara besar-besaran justru mendorong perekonomian ke jurang resesi pada 2023 mendatang. Sehingga Elon menyarankan The Fed untuk segera memangkas suku bunga atau AS akan masuk ke jurang resesi tahun depan.
Dilansir melalui Livemint Kamis (1/12/2022), prediksi Elon Musk tentang "resesi parah" datang ketika dia membalas tweet yang memperingatkan tentang perlambatan yang akan datang tahun depan. Tweet itu berbunyi: "Saya mengharapkan resesi ekonomi nyata pada tahun 2023, bersiaplah untuk badai makro apa pun di depan kita."
Sebagai balasannya, Elon Musk mengatakan tren itu memprihatinkan. "Tren itu memprihatinkan. The Fed perlu segera memangkas suku bunga. Mereka secara besar-besaran memperkuat kemungkinan resesi yang parah."
Sementara itu, pemimpin Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins mengatakan bahwa dengan kebijakan yang dikeluarnya membuat tekanan harga berkurang, The Fed mungkin perlu memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi karena berusaha mengendalikan inflasi.
"Kami sekarang berada dalam fase di mana peningkatan yang disengaja - semua kemungkinan kenaikan - harus ada di atas meja saat kami memutuskan apa yang cukup ketat," kata Collins, menambahkan, "Tujuh puluh lima masih ada di atas meja; Saya pikir penting untuk mengatakan itu juga."
The Fed telah mengangkat suku bunga kebijakannya lebih cepat tahun ini, termasuk empat kenaikan 75 basis poin berturut-turut yang pada awal bulan ini telah membawa biaya pinjaman jangka pendek ke kisaran 3,75 persen-4 persen, dari mendekati nol pada Maret.
Pemimpin Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa bank sentral AS mungkin mendekati titik di mana ia mungkin dapat memoderasi laju kenaikan suku bunganya yang bertujuan untuk menurunkan tingkat inflasi yang terlalu tinggi.
"Dalam beberapa bulan mendatang, mengingat pengetatan kumulatif yang telah kami capai, saya berharap kami akan memperlambat laju kenaikan suku bunga kami saat kami mendekati sikap yang cukup membatasi," kata Harker.
(DKH)