Epidemiolog: SOP Vaksinasi Harus Tunjukan Isi Vaksin di Depan Pasien
Menanggapi viral nakes di Pluit, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan terjadi pelanggaran SOP saat vaksinasi.
IDXChannel - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan suster yang melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 kosong di Pluit, Jakarta Utara tidak sesuai prosedur.
Menurutnya, dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) pemberian vaksin apapun termasuk Covid-19, dokter atau tenaga kesehatan wajib menunjukkan proses pengambilan cairan dari medium vaksin ke dalam suntikan.
"Yang saya lihat dalam video yang viral tersebut gak ada isinya itu suntikan. Artinya harus ada saling melihat dan mengawasi prosedur penyuntikan," ujar Dicky Budiman, Senin (9/8/2021) ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia.
Ia menyebutkan saat disuntik itu seharusnya diperlihatkan oleh nakes bertugas baik suntikan kosong, medium vaksin yang ada isinya.
"Suntikannya, dan vaksinnya juga diperlihatkan di depan kita. Sambil dijelaskan potensi gejala akibat vaskin tersebut. Misalkan sakit dan gejala resiko ringan. Itu standar baku. Jadi tidak main langsung datang kemudian langsung disuntik. Jadi harus sesuai SOP," tambah Dicky Budiman.
Sebagaimana diketahui, Akun Twitter @Irwan2yah memposting mengenai penyuntikan vaksin Covid-19 kosong tersebut pada Senin (9/8/2021 Pukul 07.02 WIB.
"Saya ingin berbagi informasi. Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah protes dan cuma kata maaf, akhirnya di suntik kembali. Agar dpt diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses," kata akun tersebut.
(IND)