Erdogan Bagi-Bagi LPG Gratis, Inflasi Turki Diproyeksi Turun
Institut Statistik Turki (TUIK) mempertimbangkan keputusan pemerintah untuk memberikan gas alam secara gratis kepada rumah tangga.
IDXChannel - Institut Statistik Turki (TUIK) mempertimbangkan keputusan pemerintah untuk memberikan gas alam secara gratis kepada rumah tangga. Ini diyakini akan memiliki efek kuat dalam mengurangi inflasi Mei secara bulanan (month-to-month/mtm).
Kepala Ekonom di Yatirim Finansman Securities Erol Gurcan mengatakan, kebijakan Erdogan dalam memberikan gas rumah secara gratis pada warga Turki akan menurunkan inflasi secara bulanan. Inflasi tahunan Turki pun diprediksi akan turun menjadi kurang dari 40%.
“Ini meningkatkan kemungkinan Turki akan mencetak inflasi bulanan negatif. Inflasi tahunan mungkin turun menjadi di bawah 40% dari 43,7% di bulan April ” ujar Kepala Ekonom di Yatirim Finansman Securities, Erol Gurcan, dilansir Bloomberg, Selasa (30/5/2023).
Seperti diketahui, Presiden Recep Tayyip Erdogan memiliki janji pemilu pada bulan April bahwa gas akan diberikan secara gratis pada bulan Mei. Erdogan juga mengatakan 25 meter kubik gas alam akan diberikan kepada rumah tangga secara gratis selama satu tahun setelah bulan Mei.
TUIK mengatakan pada Senin malam, metode 'harga nol' untuk gas alam akan diterapkan dalam perhitungan inflasi harga konsumen Mei dan gas yang gratis selama tahun depan juga akan tercermin dalam perhitungan.
Namun, TUIK mengatakan, akan ada dampak kenaikan yang kuat menjelang akhir tahun secara paralel dengan kenaikan konsumsi gas alam. Adapun gas alam memiliki bobot 2,9 persen dalam perhitungan inflasi. Data inflasi Mei akan diumumkan pada 5 Juni.
Hal itu pun diprediksi akan menurunkan laju inflasi bulanan Turki. Seperti diketahui, Turki terakhir melaporkan inflasi bulanan negatif pada Desember 2018.
Di sisi lain, Inflasi tahunan Turki mencapai puncaknya pada bulan Oktober 2022 sebesar 85,5% dan telah melambat sejak itu. Perlambatan terjadi karena turunnya biaya energi dan apa yang disebut efek dasar dari membandingkan harga dengan kenaikan pesat tahun sebelumnya.
Erdogan, pemimpin terlama di Turki, terpilih kembali pada hari Minggu dengan kemenangan 52,2%. Sebagai catatan, Mata uang Turki, Lira, merosot menembus rekor terendah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (29/5/2023) pasca kembali terpilihnya Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari sebelumnya.
Lira melemah menjadi 20,077 terhadap dolar, menembus rekor terendah yang sebelumnya telah terjadi pada Jumat, dilansir Reuters, Senin (29/5/2023).
(DES)