Erick ke Pelindo: Bebaskan Peti Kemas dari Pungli, Saya Pegang Ya Janjinya
Menteri BUMN Erick Thohir mengutuk praktik pungli di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo. Dia meminta agar segera menjalankan transformasi digital.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo masuk ke dalam lima besar operator peti kemas di dunia.
Saat ini, posisi Holding Pelabuhan itu masih di level delapan besar.
Erick menilai target tersebut bisa tercapai asalkan transformasi digital terus digalakkan Pelindo. Dia pun meminta manajemen perusahaan jangan berpuas diri atas capaian saat ini.
"Sebagai operator peti kemas terbesar nomor 8 di dunia, saya sampaikan kepada Pelindo untuk tidak berpuas diri. Kita kerja lebih keras lagi untuk menjadi 5 besar dunia," ungkap Erick melalui akun Instagram-nya @erickthohir, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Di lain sisi, Erick juga mengutuk praktik pungutan liar (pungli) di seluruh pelabuhan yang dikelola holding. Maka dari itu, dia meminta agar seluruh tubuh Pelindo segera menjalankan transformasi digital.
"Bebaskan peti kemas dari pungli. Saya pegang ya janjinya," kata dia.
Sebagai informasi, tercatat ada empat klaster bisnis utama Pelindo yakni klaster peti kemas, non peti kemas, logistik dan pengembangan daerah pesisir (hinterland), lalu kelautan, peralatan, dan pelayanan pelabuhan.
Untuk peti kemas, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mencatat arus peti kemas sepanjang 2022 mencapai 11,16 juta teus. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 1,08 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang tercatat 11,04 juta teus.
Capaian arus peti kemas 2022 sedikit di bawah target yang telah ditetapkan perusahaan sebanyak 11,65 juta teus.
Adapun arus peti kemas luar negeri 2022 tercatat sebanyak 3,48 juta teus atau tercapai 94,28 persen dari target sebanyak 3,66 juta teus. Jumlah tersebut naik 2,04 persen dari 2021 yakni 3,41 juta teus.
Sementara untuk peti kemas dalam negeri 2022 tercatat 7,67 juta teus atau tercapai 96,1 persen dari target 7,98 juta teus. Arus peti kemas dalam negeri tumbuh 0,65 persen dari tahun 2021 yang tercatat sebanyak 7,62 juta teus.
(YNA)