Erick Thohir Akan Perkenalkan Holding Ultra Mikro ke Pertemuan G20
Kementerian BUMN berencana melakukan penolokukuran atau benchmarking bisnis perusahaan pelat merah dengan BUMN negara lain.
IDXChannel - Kementerian BUMN berencana melakukan penolokukuran atau benchmarking bisnis perusahaan pelat merah dengan BUMN negara lain. Rencana perbandingan bisnis perusahaan itu digelar dalam forum G20 pada 2022 mendatang.
Indonesia memang menjadi tuan rumah sekaligus Presiden G20 tahun besok, hal itu berdasarkan kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi.
Dalam benchmarking nantinya, pemegang saham akan menggunakan indikator spesifik tertentu, seperti manajemen keuangan dan produktivitas, untuk menilai perbandingan perusahaan dalam negeri dan luar negeri.
"Kita ingin ada secara terbuka benchmarking BUMN kita dengan BUMN mancanegara yang kebetulan nanti G20 juga hadir," ujar Erick, Senin (13/9/2021).
Erick menyebut, pemerintah akan melihat apa kelebihan dan kekurangan BUMN Indonesia. Jika terdapat kelebihan, maka pemegang saham akan memaksimalkan keunggulan perseroan tersebut. Sebaliknya, bila ada kekurangan, maka akan cari jalan keluarnya.
Salah satu yang disiapkan Kementerian BUMN saat ini adalah Holding Ultra Mikro. Rencananya, integrasi ekosistem bisnis dari PT Bank BRI (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT PNM (Persero) ini akan dibahas dalam forum ekonomi global tersebut.
Saat ini, proses pembentukan Holding Ultra Mikro memasuki tahap akhir. Hal itu ditandai dengan penandatanganan pengalihan saham negara pada Pegadaian, PNM kepada BRI. Adapun nilai pengalihan saham negara kepada BRI senilai Rp 54,7 triliun.
Erick menilai langkah itu bagian dari langkah transformasi tiga perseroan negara. Dan diharapkan menjadi transformasi yang berimplikasi pada pemaksimalan sumber daya manusia atau human, selain memudahkan akses kredit bagi UMKM atau usaha mikro lainnya.
"Bahwa ini sebuah keberpihakan yang sustainable bukan keberpihakan hanya politik, tapi ini sustainable. Seperti yang diharapkan oleh Bapak Presiden kita bahwa kita memang harus menjaga daripada UMKM kita," ungkap dia. (TIA)