ECONOMICS

Erick Thohir Buka-bukaan Capaian Infrastruktur di 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran

Suparjo Ramalan 23/01/2025 12:25 WIB

Erick Thohir membeberkan capaian dari kebijakan strategis pembangunan infrastruktur pada 100 hari kerja Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Erick Thohir Buka-bukaan Capaian Infrastruktur di 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan capaian dari kebijakan strategis pembangunan infrastruktur pada 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam 100 hari kerja Prabowo-Gibran, Erick menyebut, pemerintah sudah mempercepat pembangunan proyek infrastruktur utama, termasuk rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“BUMN siap berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan, dan lembaga dalam mewujudkan program untuk pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional," ujar Erick di Jakarta, Kamis (23/1/2025).  

Lewat Perum Perumnas, pemerintah membangun dan menyediakan hunian layak dan terjangkau dengan berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Misalnya, Samesta Mahata Margonda yang menyediakan 940 Unit dan satu–satunya hunian yang menyatu dengan Stasiun KRL Pondok Cina. 

Samesta Mahata Serpong yang menyediakan 1.861 Unit dan terintegrasi dengan Stasiun Rawa Buntu. Samesta Mahata Tanjung Barat yang membangun 1.216 Unit hunian yang juga menempel dengan Stasiun Tanjung Barat.

Lalu, Samesta Parayasa yang merupakan hunian memiliki konsep TOD Landed, dan bergabung dengan Stasiun Lumpang Parayasa.

Bahkan, Kementerian BUMN melalui Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk juga menyediakan pembiayaan dengan merancang skema kredit pemilikan rumah (KPR) dengan tenor hingga 30 tahun.

"Kapasitas Kementerian BUMN sebagai support system kementerian-kementerian teknis siap berkomitmen dan mendukung penuh seluruh program yang telah menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo,” kata dia. 

Tak hanya itu, pemerintah memperkuat sektor UMKM. Erick menyebut, semua kebijakan memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Untuk merealisasikan Asta Cita, khususnya di bidang ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, Erick menggandeng Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendorong kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif di Indonesia.

Langkah strategis ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta menciptakan lebih banyak peluang usaha bagi masyarakat.

Lebih lanjut, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), melakukan akselerasi dalam program penghapusan piutang macet UMKM.

Langkah itu diharapkan dapat memberikan kesempatan baru bagi pelaku UMKM untuk bangkit dan melanjutkan usaha mereka. 

Pada sektor kesehatan, Erick menggandeng Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan kerja sama perihal peningkatan daya saing dan kualitas UMKM melalui program Sertifikasi.

Kolaborasi yang dilakukan bertujuan memperkuat sistem pengawasan dan sertifikasi produk, khususnya produk yang diproduksi UMKM.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE