ECONOMICS

Erick Thohir Buktikan Infrastruktur RI Bisa Dibangun Tanpa Utang

Suparjo Ramalan 07/09/2022 15:02 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur bisa melalui investasi dan tanpa utang. 

Erick Thohir Buktikan Infrastruktur RI Bisa Dibangun Tanpa Utang

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan, bisnis jalan tol milik perusahaan pelat merah bukanlah investasi mangkrak. Pembangunan infrastruktur bisa melalui investasi dan tanpa utang. 

Erick menilai investasi di sektor infrastruktur, khususnya jalan tol, membutuhkan waktu 7-8 tahun untuk bisa memperoleh untung atau balik modal. Selain itu, investasi di sektor ini juga butuh proses recovery atau pemulihan. 

"Kita sudah bisa membuktikan bahwa investasi infrastruktur memang investasi yang perlu recovery. Jadi bukan istilahnya yang selalu dipersepsikan investasi jalan tol yang mangkrak," ungkap Erick, Rabu (7/9/2022). 

Investasi jalan tol, lanjutnya, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Lantaran keberadaan infrastruktur tersebut bisa menyerap tenaga kerja baru. 

Saat ini, PT Waskita Karya Tbk melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) dan Indonesia Investment Authority (INA) resmi menyelesaikan penyelesaian transaksi investasi terkait Ruas Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang. 

Kerja sama dan kesepakatan pencairan dana dari INA, melalui anak perusahaan yang sepenuhnya milik lembaga pengelola investasi Indonesia itu, yaitu PT Rafflesia Investasi Indonesia (RII) dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (AII) diyakini membuat arus kas Waskita Karya semakin kuat untuk pengembangan proyek-proyek lanjutan.

"Dalam kondisi apapun, pembangunan infrastruktur harus terus berjalan. Dengan skema ini, kita membuktikan bahwa infrastruktur bisa dibangun dengan investasi, dan yang terpenting tanpa utang," tutur Erick.

"Jadi dari sisi posisi di neraca pun lebih baik, tidak menjadi beban perusahaan yang mendapat penugasan, seperti Waskita Karya group," sambungnya. 

Di tengah krisis global yang berpengaruh pada nilai tukar mata uang antar negara, lanjutnya, pembangunan infrastruktur idealnya memang menggunakan dana investasi, dan tidak dari pinjaman. 

Dia mengapresiasi keterlibatan banyak pihak yang berkolaborasi dan bersinergi untuk mendukung kapasitas dana, sehingga investasi INA berjalan maksimal dalam mempercepat infrastruktur jalan tol di Tanah Air. (FAY)

SHARE