ECONOMICS

Erick Thohir dan Delegasi KTT ASEAN Santap Makanan Nusantara, Berikut Menunya

Suparjo Ramalan 10/05/2023 18:22 WIB

Erick Thohir membagikan momen saat dirinya dan sejumlah Menteri dari negara anggota KTT ASEAN santap siang bersama dengan menu makanan khas Nusantara.

Erick Thohir dan Delegasi KTT ASEAN Santap Makanan Nusantara, Berikut Menunya. (Foto: tangkapan layar Instagram @erickthohir)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, membagikan momen saat dirinya dan sejumlah Menteri dari negara anggota KTT ASEAN santap siang bersama. Menariknya, hidangan yang disantap merupakan makanan khas Nusantara. 

Dia mengatakan menu makan siang yang disediakan berupa ayam bumbu, rujak, ikan bumbu kuning. Lalu makanan penutupnya berupa es doger.

(Foto: tangkapan layar instagram @erickthohir)

Melalui video pendek yang diunggah di akun Instagramnya, tampak Erick Thohir juga tengah berbincang-bincang bersama para Menteri dari negara anggota KTT ASEAN. 

"Makan siang bareng Menteri negara tetangga di tengah acara ASEAN Summit, sambil ngobrol-ngobrol santai. Ditemani menu-menu khas Nusantara; ayam bumbu, rujak, ikan bumbu kuning dan ditutup sama es doger. Semuanya lezat," ujar Erick, Rabu (10/5/2023).

Adapun para menteri dari negara tetangga yang hadir dalam jamuan makan siang di antaranya Menteri Luar Negeri Singapura Dr. Vivian Balakrishnan, Menteri Investasi, Perdagangan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz, Pangeran Brunei Darussalam Prince Abdul Mateen. 

Erick mencatat gelaran KTT ASEAN menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk unjuk diri bisa menjadi negara maju. Pasalnya, ASEAN Summit 2023 bertujuan menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat perekonomian.

(Foto: tangkapan layar instagram @erickthohir)

Dia menyebut upaya Indonesia dan Negara ASEAN bisa menjadi negara maju lewat sejumlah skema kerja sama bilateral yang menguntungkan semua pihak. 

"Ya kembali saya rasa sama, konsisten dengan G20, bapak Jokowi mendorong jangan kebijakan globalisasi ini menguntungkan negara-negara maju saja. Yang akhirnya menekan daripada negara-negara berkembang, Indonesia juga ingin maju," katanya beberapa waktu lalu.

(FRI)

SHARE