ECONOMICS

Erick Thohir-Dubes Belanda Bertemu, Bahas Kerja Sama Pangan dan Energi

Suparjo Ramalan 05/08/2024 16:49 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir dan Dubes Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns bertemu di Kementerian BUMN, Senin (5/8).

Erick Thohir-Dubes Belanda Bertemu, Bahas Kerja Sama Pangan dan Energi (foto instagram @erickthohir)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membahas rencana kerja sama di bidang pangan dan energi dengan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns

Keduanya bertemu di Kementerian BUMN, Senin (5/8). Pangan dan energi merupakan sektor yang menjadi fokus pemerintah Indonesia saat ini. 

“Pagi tadi bertemu Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia, Mr. @lambert_grijns_dubes_belanda. Kami membahas potensi kerja sama di bidang energi dan pangan,” ujar Erick melalui akun Instagram resminya @erickthohir. 

Potensi krisis pangan dan energi global menjadi ancaman serius bagi banyak negara, termasuk Indonesia.

Erick memperkirakan sebelumnya, sebanyak 179 juta orang sampai 181 juta orang di 41 negara akan menghadapi krisis pangan. Sejak 2023, lonjakan harga pangan dan energi tidak dapat dihindari akibat perang Rusia-Ukraina.

Di Indonesia, pada tahun lalu, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga secara signifikan. Bahkan, harganya menyentuh level tertinggi selama tujuh tahun terakhir.

Atas kondisi tersebut, Erick mengatakan, Indonesia tak punya banyak waktu. Harus ada langkah strategis yang diambil Indonesia di balik potensi ancaman tersebut.

“Kita tidak punya waktu banyak, hari ini kita bisa saksikan dengan situasi global tekanan terhadap pangan sangat tinggi," ucapnya ketika ditemui beberapa waktu lalu.

“Harga pangan hari ini adalah harga tertinggi selama tujuh tahun terakhir. Kalau kita lihat energi juga sama, sangat tinggi,” lanjut dia.

Menurut Erick, pembangunan ekonomi tidak bisa alakadarnya. Perbaikan ekonomi di era globalisasi harus menggunakan dengan cara khas Indonesia. Begitupun dari sisi politik yang tak terlepas dari pengaruh negara lain.

(Fiki Ariyanti)

SHARE