ECONOMICS

Erick Thohir Dukung Langkah KAI Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual

Ahmad Haidir 26/06/2022 08:17 WIB

Erick Thohir memberikan dukungan dan apresiasinya terhadap PT Kereta Api Indonesia dengan melakukan blacklist terhadap penumpang pelaku pelecehan seksual.

Erick Thohir Dukung Langkah KAI Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memberikan dukungan dan apresiasinya terhadap PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang membuat kebijakan baru dengan melakukan blacklist terhadap penumpang pelaku pelecehan seksual.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu dalam perjalanan Kereta Api (KA) seorang wanita melamporkan perbuatan yang tidak menyenangkan dari penumpang pria di sebelahnya. Dia lantas melaporkannya ke kondektur dan pelaku langsung mendapatkan tindakan tegas dengan diturunkan dari kereta api.

Langkah tegas KAI tersebut mendapat dukungan penuh dari Erick saat mengunjungi Stasiun Gambir untuk meninjau langsung pelayanan pada moda transportasi KA. Selain itu, Erick juga memberikan penghargaan kepada Kondektur bernama Wahyu yang melindungi seorang perempuan dari tindakan pelecehan seksual.

"Saya ingin mengapresiasi bapak Kondektur yang telah bertindak menanggapi laporan korban pelecehan seksual. Saya juga mengapresiasi tanggapan PT KAI atas kejadian tersebut. Pesan saya kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan dan menunjukkan bukti pada petugas kami, jika mengetahui ada indikasi pelecehan seksual," seru Erick dalam siaran pers yang diterima tim MPI, Jakarta, Minggu (26/2/2022).

Erick menegaskan perlindungan terhadap hak dan martabat manusia adalah prinsip yang mesti dijalankan oleh segenap elemen di BUMN, terlebih dalam pelayanan publik yang harus memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat. 

“Kita jadikan kereta api sebagai moda transportasi pelayanan publik yang aman dan tentunya ini tidak bisa berdiri sendiri, perlu dukungan semua kalangan dengan saling menhargai dan menghormati sesama penumpang,” pesannya.  

Dalam kesempatan itu, Erick menegaskan bahwa dia mengutuk keras terjadinya pelecehan yang sempat terjadi di sebuah kereta api antarkota. KAI, kata Erick, berada sepenuhnya di pihak korban dan telah memproses secara serius peristiwa ini.

Menteri BUMN yang pertama kali menjabat tahun 2019 itu menegaskan akan menyeret setiap oknum yang menciptakan suasana tidak aman dan nyaman dalam moda transportasi. 

"Saya sangat prihatin sekaligus geram mendengar terjadinya pelecehan seksual di Kereta Api. Komitmen kami adalah bagaimana menciptakan transformasi pelayanan  publik yang aman dan nyaman. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada korban maupun seluruh pengguna setia jasa Kereta Api,” ucap Erick. 

Erick juga telah melakukan koordinasi dengan aparat hukum untuk menindak pelaku. Koordinasi dengan aparat hukum juga dilakukan sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa. 

"Tidak ada ruang untuk diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan seksual di tubuh BUMN. Komitmen kami jelas, tindak tegas pelaku pelecehan seksula untuk melindungi korban, apapun gendernya. Komitmen ini dinaungi oleh payung hukum UU Penghapusan Kekerasan Seksual dan pasal 289 hingga 296 KUHP,” tegasnya. 

KAI juga terus melakukan edukasi pada seluruh pengguna jasa untuk ikut mencegah jika melihat pelecehan seksual di stasiun serta di kereta. Dan bila ada yang mengalami kondisi tersebut, KAI mengimbau agar berani melaporkan dan melanjutkan kasus tersebut ke pihak berwajib agar pelaku dapat ditindak secara hukum. (TYO)

SHARE