ECONOMICS

Erick Thohir Gandeng Panglima TNI untuk Amankan Aset BUMN Rp10.470 Triliun

Suparjo Ramalan 26/03/2024 13:00 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menggandeng Panglima TNI Agus Subiyanto untuk mengoptimalisasi aset perusahaan pelat merah yang mencapai Rp10.470 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir dan Panglima TNI Agus Subiyanto (Kementerian BUMN)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggandeng Panglima TNI Agus Subiyanto untuk mengoptimalisasi aset perusahaan pelat merah yang mencapai Rp10.470 triliun.

"Dengan adanya sinergi yang kuat antara BUMN dengan TNI kami yakin hal ini bisa mengoptimalkan sumber daya BUMN dan TNI termasuk pengamanan aset BUMN, sehingga tugas dan fungsi masing-masing dapat terselenggara dengan baik" kata Erick, Selasa (26/3/2024).

Hal ini tertuang melalui nota kesepahaman dan kerja sama antar-BUMN dan TNI. Terdapat ruang lingkup sinergi tugas dan fungsi yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, pendidikan, pelatihan, fasilitas serta sosialisasi optimalisasi sumber daya BUMN dan TNI.

"Kemudian dukungan kelancaran tugas dan fungsi TNI, BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan afiliasi BUMN. Lalu, pengamanan aset, personal, dan operasional wilayah kerja BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan Afiliasi BUMN, serta pertukaran data atau informasi yang proporsional," katanya.

Erick Thohir menambahkan, salah satu prioritas utama BUMN adalah optimalisasi nilai aset dan menciptakan ekosistem investasi yang Sehat. Perseroan diharapkan terus meningkatkan nilai asetnya agar dapat memberikan kontribusi positif ke negara.

"Untuk itu sinergitas ini menjadi sangat penting guna merealisasikan pembangunan nasional BUMN dengan dukungan yang diberikan oleh TNI melalui pengamanan aset BUMN yang tersebar luas di wilayah Indonesia serta melindungi objek-objek vital nasional yang ada di seluruh wilayah NKRI," kata dia.

Dia mencatat, aset BUMN tumbuh sebesar 9,0 persen pada 2022 menjadi Rp9.789 triliun. Lalu, tumbuh 6,9 persen pada 2023 menjadi Rp10.470 triliun. Nilai tersebut sekitar setengah dari total PDB Indonesia.

(NIY)

SHARE