ECONOMICS

Erick Thohir Jamin Produksi dan Ketersediaan Ivermectin Aman

Suparjo Ramalan 21/06/2021 17:49 WIB

Melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia membuat kebutuhan obat anti parasit atau obat ivermectin meningkat. Obat ini terbukti dapat menghambat replikasi covid.

Erick Thohir Jamin Produksi dan Ketersediaan Ivermectin Aman (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia membuat kebutuhan obat anti parasit atau obat ivermectin meningkat. Obat ini terbukti dapat menghambat replikasi covid-19.

Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan, ketersediaan obat Ivermectin atau anti-parasit cukup saat ini. Bahkan, melalui PT Indofarma Tbk (INAF), produksi 4 juta Ivermectin bisa dicapai per bulannya. 

Ivermectin adalah obat anti-parasit yang telah disetujui oleh US FDA dan diketahui secara in vitro memiliki aktivitas anti-virus yang luas (broad-spectrum anti-viral activity) dengan cara menghambat replikasi Covid-19.

"Pada saat ini kita sudah mulai produksi dan insya Allah dengan kapasitas 4 juta sebulan. Semoga ini bisa menjadi solusi untuk bagaimana penerapan dari Covid ini bisa ditekankan secara menyeluruh," ujar Erick dalam konferensi pers, Senin (21/6/2021). 

Uji stabilitas obat ivermectin sudah dilakukan Indofarma usai manajemen berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Selain ivermectin, Erick pun memastikan obat Favipiravir juga terpenuhi. Berdasarkan pantauannya di lapangan, saat ini stok obat yang juga dinamai sebagai Avigan juga masih terpenuhi. 

"Obat Favipiravir atau dulu yang sempat ngetop dengan nama Avigan juga stoknya setelah dicek, di mana obat ini diproduksi oleh Kimia Farma, masih dalam kondisi stok yang baik," kata dia. 

Sebelumnya, Indofarma sudah memasarkan obat Remdesivir dengan nama dagang Desrem™ dan obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.

Obat itu telah mendapat persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) BPOM dan telah disetujui penerbitan dengan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020. (RAMA)

SHARE