ECONOMICS

Erick Thohir Jelaskan Tujuh BUMN akan Dialihkan ke Danantara 

Suparjo Ramalan 08/11/2024 06:25 WIB

Pemerintah akan mengalihkan tujuh perusahaanBUMN ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara.

Menteri BUMN Erick Thohir jelaskan tujuh BUMN akan dialihkan ke Danantara  (Suparjo Ramalan/MPI)

IDXChannel - Pemerintah akan mengalihkan tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara). Rencana ini sejalan dengan upaya menjadikan BP Danantara sebagai superholding.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, tujuh perseroan negara yang akan dinaungi BP Danantara merupakan perusahaan yang sehat secara keuangan dan bisnis.

Bahkan, pengalihan ini dipandang sebagai apresiasi atas kinerja Kementerian BUMN selaku pemegang saham yang dinilai konsisten dan bisa menyehatkan keuangan perusahaan. 

“Kalau kami di BUMN senang, kenapa? Artinya apa, kinerja kita yang selama ini diapresiasi, di mana tujuh BUMN besar ini dinyatakan sehat,” kata Erick saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Kamis malam (7/11/2024).

Berdasarkan dokumen yang diterima, pada tahap awal BP Danantara menaungi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero).

Lalu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Selain itu, BP Danantara juga membawahi Indonesia Investment Authority (INA). Dari dokumen resmi dijelaskan bahwa peleburan INA ke BP Danantara menjadikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) berada di angka USD10,8 miliar. Jumlah ini baru tahap awal dan berasal dari INA.

Adapun, total asset under management yang bakal dikelola BP Danantara mencapai USD982 miliar atau setara Rp15.584 triliun.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE