Erick Thohir Khawatir Potensi Ekonomi Digital RI Rp4.500 T Dicaplok Asing
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku khawatir potensi besar ekonomi digital di Indonesia justru diambil negara lain dan Indonesia hanya jadi penonton saja.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku khawatir potensi besar ekonomi digital di Indonesia justru diambil negara lain dan Indonesia hanya jadi penonton saja.
Untuk menghindari kapitalisasi asing terhadap market digital di Tanah Air, Erick meminta perusahaan pelat merah mendorong generasi muda mengambil peran dalam ekosistem teknologi. Peran ini berupa memfasilitasi ide kreatif milenial yang direalisasikan dalam satu platform digital.
"Tadi, kita punya ekosistem lebih besar buat digitalisasi ini. Ingat, pangsa kita itu Rp4.500 triliun sampai 2030. Sayang sekali market yang besar ini diambil orang lain. Nah, ini makanya kita dorong anak-anak muda Indonesia untuk mengisi," ungkap Erick saat ditemui di kawasan Senayan City, Jakarta, dikutip Jumat (1/4/2022)
Erick meyakini ide kreatif anak muda mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru atau ekonomi digital. Menurutnya, Indonesia tak cukup hanya mendorong hilirisasi sumber daya alam (SDM), tapi juga memperkuat ekosistem digital.
Dengan kata lain, pertumbuhan makro ekonomi Indonesia juga berdasarkan capability bangsanya. Karena itu harus dorong.
"Ide-ide kreatif ini kita jaga untuk sebagai pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Kita tidak mungkin berdasarkan hanya sumber daya alam saja. Tapi knowledge based economy jadi penting ke depan," ungkap dia.
Dalam kerangka ekosistem digital, Erick mencatat, ada 157 startup yang telah didampingi BUMN. Ke-157 unicorn itu bergerak di sejumlah sektor bisnis.
Dia memastikan ekosistem perusahaan rintisan ini akan menjadi besar dengan adanya peluang yang diberikan pemerintah. Salah satunya, pendanaan dari Merah Putih Fund.
Merah Putih Fund akan mendanai soonicorn (soon to be unicorn) mencapai USD300 juta atau setara Rp4,3 triliun. Jumlah tersebut diproyeksikan akan terkumpul hingga kuartal III-2022 mendatang.
Erick menyebut salah satu tujuan Merah Putih Fund adalah mendorong pendanaan soonicorn agar menjadi unicorn. Meski begitu, dia memastikan pendanaan Merah Putih Fund akan diberikan kepada calon startup yang memenuhi syarat yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Nah, size yang bagus ini kita penetrasi, kita intervensi. Supaya apa? Tadi, foundernya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia, dan go Public di Indonesia," tutup Erick. (RAMA)