ECONOMICS

Erick Thohir Minta Anggaran Kementerian BUMN Ditambah Jadi Rp56 Miliar, Buat Apa?

Suparjo Ramalan 05/06/2023 16:40 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta tambahan anggaran untuk Kementerian BUMN tahun buku 2024 menjadi sebesar Rp56 miliar. 

Erick Thohir Minta Anggaran Kementerian BUMN Ditambah Jadi Rp56 Miliar, Buat Apa?. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta tambahan anggaran untuk Kementerian BUMN tahun buku 2024 menjadi sebesar Rp56 miliar. 

Erick menjelaskan, Kementerian BUMN memerlukan tambahan modal untuk menjalankan 18 program prioritas pada tahun depan. Karena itu, harus mendapat dukungan dari lembaga legislatif dan pemerintah. 

"Penambahan yang diusulkan untuk tahun 2024, bila dimungkinkan yaitu kita ingin menambahkan Rp56 miliar sesuai dengan ada kegiatan 18 prioritas yang diusulkan," ujar Erick, Senin (5/6/2023). 

Adapun rincian pagu anggaran yang diusulkan kepada Komisi VI DPR RI dan Kementerian Keuangan dianataranya, Sekretaris Kementerian BUMN sebesar Rp23 miliar.

Wakil Menteri BUMN (Wamen) I dan II dengan masing-masing usulan tambahan anggaran senilai Rp2,62 miliar dan Rp2,58 miliar dengan 10 program utama. 

Lalu, Kedeputian Hukum dan Perundang-undangan Rp 1,50 miliar Kedeputian SDM dan Teknologi Informasi Rp 26,29 miliar. 

"Jadi ini ada usulan tambahan," katanya. 

Di lain sisi, Erick mencatat persentase dana operasional Kementerian BUMN hanya berada di angka 0,002 persen. Padahal total aset perusahaan pelat merah yang dikelola mencapai Rp9.867 triliun. 

Dia mengatakan anggaran operasional yang diterima pihaknya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih minim, jika dibandingkan dengan total aset BUMN saat ini. 

"Kalau kita lihat dengan pengelolaan anggaran yang diberikan kepada kami itu hanya 0,002 persen daripada total aset (BUMN) yang kita kelola yang nilainya Rp9,867 triliun, jadi memang sangat amat minim," ujarnya.

Dia mencontohkan anggaran operasional yang diterima perusahaan pengelola aset negara milik pemerintah Malaysia, Khazanah Nasional Berhad. 

Di mana dana operasional Khazanah mencapai Rp6,3 triliun dengan total aset Rp516,6 triliun. 

"Kalau dibandingkan Khazanah itu mereka dari Rp516,6 triliun, itu anggarannya Rp6,3 triliun. Nah inilah kenapa, kita tidak bermaksud membandingkan pembengkakan anggaran, tetapi apa yang kita presentasikan ini memang amat sangat kecil," ucapnya. 

(SLF)

SHARE