ECONOMICS

Erick Thohir Minta Telkom dan Telkomsel Segera Garap Metaverse

Suparjo Ramalan 25/01/2022 15:43 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir meminta Telkom Indonesia, dan Telkomsel, memperkuat posisinya dengan menggarap bisnis dunia digital (metaverse).

Erick Thohir Minta Telkom dan Telkomsel Segera Garap Metaverse (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Telkomsel Tbk, memperkuat posisinya dengan menggarap bisnis dunia digital (metaverse) hingga game finance. 

Di luar perluasan pembangunan tower, data center iCloud, hingga perangkat lainnya, Kementerian BUMN terus mendorong agar BUMN di sektor telekomunikasi itu memperkuat posisinya dengan mengikuti perkembangan yang terjadi saat ini.  

Dimana, Telkom diarahkan pada Business to Consumer (B2C), sementara Telkomsel pada Business to Business (BTB). 

"Telkomsel lebih ke B2B yaitu tadi menyambung yang namanya metaverse, GameFI dan lain-lain itu yang para kreator ini. Itulah kenapa Telkomsel lebih kepada B2C. Telkom kita dorong B2B salah satu tadi yang disampaikan bagaimana pembangunan tower, kedua fokus pada data center iCloud dan lain-lain," ujar Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI, Selasa (25/1/2022).

Erick berhitung, skema B2C yang dijalankan Telkomsel akan menjembatani antara metaverse dan game finance dengan para kreator di Tanah Air. Hal itu sekaligus menjadi langkah peyeimbangan BUMN terhadap pertumbuhan para kreator yang didominasi anak-anak muda dengan perubahan tatan saat ini. 

Erick mengingatkan, pertumbuhan digitalisasi sangat masif saat ini. Potensi itu harus dimanfaatkan oleh Telkom dan Telkomsel untuk mendorong karya-karya anak bangsa. 

Menurutnya, proses hilirisasi sumber daya alam (SDA) memang menjadi konsentrasi pemerintah, namun pasar digital di Tanah Air pun harus dimanfaatkan dan dilindungi. Pasalnya, pasar digital menjadi peluang besar bagi para kreator Indonesia. 

Erick mencontohkan, melalui non fungible token (NFT), para kreator bisa menjual belikan karya-karya seperti lukisan secara digital. 

"Dulu, para pelukis Indonesia menjual lukisan satu dan yang lainnya, ketika pembelian pertama ya pelukis itu mendapatkan, tapi penjualan kedua, ketiga dan keempat para pelukis tidak mendapatkan apa-apa. Di sinilah fungsi NFT sebagai bagian daripada desentralisasi finance ketika para kreator atau para pencipta ini terus mendapatkan hasil karyanya," tutup Erick. (RAMA)

SHARE