Erick Thohir Optimistis Indonesia akan Surplus 3,5 Juta Ton Beras saat Panen Raya 2024
Proyeksi surplus beras 3,5 juta ton berdasarkan data yang dikantongi pemerintah saat ini.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, optimistis Indonesia akan mengalami surplus beras sebesar 3,5 juta ton saat panen raya 2024. Kelebihan pasokan pangan dasar itu disebabkan oleh tingkat produksi yang mulai meningkat.
Erick mengatakan, proyeksi surplus beras 3,5 juta ton berdasarkan data yang dikantongi pemerintah saat ini. Di mana, kapasitas produksi pada Maret tahun ini diperkirakan naik tajam.
“Kita lihat juga bagaimana juga di bulan Maret itu nanti produksi padi sangat meningkat, hampir surplus 3,5 juta, tadi data-data yang disampaikan. Tentu di masa-masa ini kita harus intervensi, tad saya pak Bayu, pak Arief rapat bersama pak Presiden," kata Erick saat ditemui Robinson Ramayana Ciplaz Klender, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024).
Untuk memastikan produksi beras pada Maret mendatang berjalan baik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengecek langsung kesiapan di beberapa titik lokasi produksi.
"Pak Presiden mengecek langsung di beberapa titik, dan kita juga kemarin, beliau juga sudah di beberapa titik, selalu laporan setiap hari," kata dia.
Saat ini, Erick memastikan ketersediaan beras di Indonesia masih cukup aman. Pemerintah berupaya melakukan intervensi dalam menahan gejolak harga yang lebih tinggi.
Erick menyampaikan, Jokowi pun telah memanggil dirinya, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk melakukan intervensi pasar.
"Bapak Presiden juga mengecek langsung di beberapa titik karena itu diambil kebijakan kita gelontorkan lagi 250.000 ton beras SPHP supaya keresahan itu tidak terjadi dan kita bisa pastikan stok beras cukup, kita itu ada 1,2 juta ton dan nanti ada masuk lagi 500.000 ton, jadi Insya Allah cukup," kata Erick.
Lebih lanjut Erick mengatakan, saat ini masyarakat memiliki sejumlah opsi jenis beras premium dengan harga Rp69.500 per 5 kg atau Rp54.500 per 5 kg dengan jenis beras SPHP. Dengan begitu, Erick menyebut masyarakat bisa melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan dan daya beli.
"Tapi pemerintah memastikan 250 ribu ton kita gelontorkan, terima kasih sama direksi Bulog yang hadir hari ini untuk terus menjaga komitmen supaya di pasaran itu cukup," katanya.
Dia juga memastikan pemerintah juga terus hadir memberikan beberapa bantuan seperti 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 10 kg. Erick mengatakan kebijakan tersebut tidak ada di negara lain. Bahkan, pemerintah juga memberikan subsidi energi itu hingga Rp 540 triliun untuk listrik dan BBM.
(NIY)