ECONOMICS

Erick Thohir Optimistis Laba BUMN tembus Rp200 Triliun

Suparjo Ramalan 15/01/2023 15:55 WIB

Berdasarkan data Kementerian BUMN, laba konsolidasi perusahaan pelat merah pada triwulan III-2022 saja mencapai Rp155 triliun.

Erick Thohir Optimistis Laba BUMN tembus Rp200 Triliun (foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku optimistis realisasi total laba bersih perusahaan-perusahaan milik pemerintah pada 2022 lalu bakjal mengalami peningkatan signifikan.

Bila pada 2021 lalu total laba BUMN tercatat sebesar Rp126 triliun, maka pada 2022 lalu Erick memperkirakan kinerja laba perusahaan pelat merah bakal menembus angka Rp200 triliun.

Optimisme tersebut, menurut Erick, didasarkannya pada adanya upaya efisiensi bisnis yang telah dilakukan oleh 'keluarga besar' BUMN, baik secara operasional maupun keuangan di sepanjang tahun lalu. 

"Kemungkinan laba BUMN tahun ini Sampai Rp200 triliun. Kemungkinannya seperti itu, karena ini belum tutup buku. Artinya apa? Kalau bener Rp200 triliun, maka ada kenaikan signifikan, karena (tahun) sebelumnya masih Rp125 triliun," ujar Erick, Jumat (15/1/2022). 

Berdasarkan data Kementerian BUMN, laba konsolidasi perusahaan pelat merah pada triwulan III-2022 saja mencapai Rp155 triliun. Jumlah tersebut naik 155,1 persen dibandingkan pada periode yang sama 2021, yaitu Rp61 triliun.

Kinerja konsolidasi BUMN pun tumbuh positif di sektor pendapatan usaha, di mana pada triwulan III-2022 total pendapatan BUMN tercatat sebesar Rp2.091 triliun. Nilai tersebut naik 29,6 persen, dibandingkan periode yang sama pada 2021, yaitu Rp 1.613 triliun. 

Sementara, total ekuitas naik 26,6 persen atau menjadi Rp3.211 triliun pada awal semester II tahun lalu. Sebelumnya, ekuitas BUMN tercatat pada angka Rp 2.537 triliun pada triwulan III-2021.

BUMN juga mencatat kenaikan aset pada triwulan-III/2022 menjadi Rp9.559 triliun, atau naik sembilan persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yaitu Rp8.767 triliun. 


Tingkat utang dibandingkan investasi tertanam BUMN turun 4,6 persen menjadi 34 persen. Padahal, tingkat utang perseroan pada 2020 lalu tercatat berada di level 38,6 persen. 
Sementara kontribusi BUMN kepada negara juga mengalami kenaikan. Pada triwulan III-2022 nilai kontribusinya mencapai Rp 1.198 triliun atau naik 68 triliun. (TSA)

SHARE