ECONOMICS

Erick Thohir: Pabrik Pupuk NPK Aceh Mampu Serap Ratusan Tenaga Kerja

Suparjo Ramalan 11/02/2023 02:00 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan ada multiplier effect dari terbangunnya pabrik pupuk NPK baru milik PT Pupuk Iskandar Muda.

Erick Thohir: Pabrik Pupuk NPK Aceh Mampu Serap Ratusan Tenaga Kerja. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan ada multiplier effect dari terbangunnya pabrik pupuk NPK baru milik Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Erick mencatat pabrik pupuk NPK baru mampu menyerap 240 tenaga kerja pada awal operasionalnya. Jumlah itu jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan masa pembangunannya, di mana ada 1.189 orang yang dipekerjakan oleh PT PIM. 

Bahkan, keberadaan pabrik pupuk NPK di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, juga digadang-gadang memberikan multiplier efek bagi perekonomian masyarakat Aceh dan diproyeksikan menambah produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 4,13 persen. 

“Dengan segala keunikan dan kelebihannya, proyek ini akan memberikan multiplier efek bagi perekonomian masyarakat Aceh dan diproyeksikan menambah produk domestik regional bruto (PDRB) Aceh sebesar 4,13 persen," ucap Erick, Jumat (10/2/2023). 

Tercatat nilai investasi yang digelontorkan pemerintah saat membangun proyek tersebut mencapai Rp 1,67 triliun.

Tak hanya pembangunan pabrik NPK, Erick menyampaikan PT PIM juga berhasil melakukan reaktivasi pabrik urea PIM-1. Pabrik berkapasitas terpasang 570.000 ton per tahun ini sebelumnya berhenti beroperasi sejak 2012 karena kehabisan pasokan gas. 

"Dengan pengaktifan kembali, PIM-1 siap membantu memenuhi kebutuhan urea nasional," katanya.

Dia menyebut hal ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 dan prioritas kerja pemerintah. Kementerian BUMN bersama BUMN terus mendukung dan melakukan langkah nyata dalam membangun ketahanan pangan dan ketahanan energi.

Untuk ketahanan pangan, Pupuk Indonesia terus menggenjot kapasitas dan diversifikasi produksi untuk memenuhi kebutuhan pupuk di tanah air.

"Khusus untuk Aceh dan wilayah sekitarnya, kami melakukan langkah strategis melalui Pupuk Iskandar Muda atau PIM yang mendapat dukungan penuh dari Bapak Presiden dan Kementerian/Lembaga terkait," ucap dia.

Erick mengatakan Pupuk Indonesia pada 2022 telah mengoperasikan kembali Pabrik PIM I yang pada 2005 sempat berhenti beroperasi sehingga total kapasitas produksi urea sebesar 1,14 juta ton per tahun dan Amonia sebesar 726.0000 ton per tahun.

Erick menyebut pabrik Pupuk NPK yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) siap beroperasi dengan kapasitas produksi 500.000 ton per tahun. 

"Pabrik NPK ini sebagai bagian dari untuk diversifikasi produk untuk peningkatan pendapatan dan memenuhi kebutuhan

nutrisi tanaman di wilayah Sumatera dan Indonesia bagian Barat," lanjutnya. 

(SLF)

SHARE