ECONOMICS

Erick Thohir Rapat Bareng Amran, Bakal Berantas Mafia Pupuk

Suparjo Ramalan 22/10/2024 13:05 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menggelar rapat koordinasi bareng Mentan Amran Sulaiman untuk mewujudkan target swasembada pangan

Erick Thohir Rapat Bareng Amran, Bakal Berantas Mafia Pupuk (foto suparjo)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyambangi Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian, Selasa (22/10/2024). Pertemuan ini merupakan yang pertama kali setelah keduanya dilantik Presiden Prabowo Subianto.

Erick menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan rapat koordinasi Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian perihal sinergitas kebijakan, khususnya di sektor pangan.

Aksi tancap gas ini dilakukan untuk mendukung penuh program Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ihwal swasembada pangan nasional. 

“Kita melakukan rapat koordinasi pertama. Jadi ada kedua, ketiga, keempat, kelima tentunya. Kita punya kesepakatan penuh mendukung program Bapak Presiden, Bapak Prabowo, yang melalui Pak Mentan, Pak Amran,” ujar Erick usai pertemuan tersebut. 

“Untuk kita mensinergikan seluruh kebijakan yang memang diperlukan untuk Menteri Pertanian,” katanya.

Dalam proses konsolidasi aturan dua kementerian juga melibatkan beberapa perusahaan pelat merah, yakni PT Pupuk Indonesia (Persero), Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero), Perum Bulog, hingga ID FOOD. 

Untuk komoditas pupuk, lanjut Erick, Kementerian BUMN bersama Mentan memastikan penyaluran tepat sasaran. Bahkan, memberantas oknum-oknum yang menghambat proses pendistribusian di tingkat petani. 

“Kita memastikan juga tidak ada lagi main-main di pupuk. Kita akan berantas yang namanya pihak-pihak yang selama ini menghambat, ini nanti Pak Menteri menyampaikan,” tutur Erick.

Selain itu, mendorong agar Bulog meningkatkan pasokan beras di pasar melalui operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

“Dan juga kebijakan nanti untuk PTPN, untuk juga alokasi lahan yang memang dibutuhkan untuk swasembada pangan dan juga mohon dukungan yang ID FOOD, karena memang kondisinya tidak sehat,” kata Erick.

(Fiki Ariyanti)

SHARE