ECONOMICS

Erick Thohir Resmikan Merek dan Logo Baru Pos Indonesia

Bachtiar Rojab 17/11/2023 18:09 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meresmikan merek dan logo baru Pos Indonesia di Pos Bloc Surabaya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meresmikan merek dan logo baru Pos Indonesia di Pos Bloc Surabaya.

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meresmikan merek dan logo baru Pos Indonesia di Pos Bloc Surabaya. Kali ini Pos Indonesia menjadi POS IND (Pos Indonesia Integrated National Disribution).

Dalam kesempatan itu, Erick mengatakan,  kehadiran POS IND dinilai akan mendorong perubahan serta membangun masa depan sektor logistik yang lebih baik bagi Indonesia.

"Semangat yang diusung yaitu Together to Accelerate, tagline ini menggambarkan semangat kolaborasi POS IND dengan berbagai perusahaan logistik untuk berfokus pada percepatan perkembangan dan kemajuan sektor logistik nasional," kata Erick dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).

Erick menambahkan, lahirnya POS IND merupakan wujud langkah transformatif dan awal babak baru dalam sejarah panjang industri pos di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama POS IND Faizal R Djoemadi menjelaskan, bahwa peresmian merek dan logo merupakan gambaran menuju BUMN logistik yang modern, dapat bersaing secara global serta bentuk dukungan perusahaan terhadap peningkatan ekonomi nasional. 

“Transformasi menuju perusahaan logistik akan mengubah dari segi landscape portfolio pendapatan logistik yang saat ini masih sekitar 17 persen," kata dia.

"Diharapkan dapat meningkat signifikan hingga menjadi sumber pendapatan utama bagi POS IND Group melalui berbagai inisiatif yang akan dijalankan. Untuk bisnis non-logistik (Kurir, Jasa Keuangan, dll) akan tetap berjalan sesuai dengan target serta inisiatif yang akan dijalankan pada setiap segmen,” katanya.

Adapun, kata Faizal, terdapat beberapa pertimbangan yang melandasi perubahan merek dan logo, seperti adanya perubahan lingkup bisnis. Misalnya, Terminologi ‘pos’ dinilai kurang memiliki makna yang kuat sebagai representasi dari industri logistik.

(NIY)

SHARE