Erick Thohir Resmikan RS Ekstensi Covid-19 di Lampung
Rumah Sakit Bintang Amin, Lampung merupakan RS kedua yang dikonversi dari asrama haji menjadi RS khusus Covid-19.
IDXChannel - Menteri BUMN, Erick Thohir mencatat, kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Agama untuk mengalih fungsi asrama haji menjadi rumah sakit (RS) Ekstensi rujukan Covid-19 untuk menekan angka kematian.
Erick mengatakan, semakin banyak fasilitas-fasilitas kesehatan bagi pasien bergejala, sedang, hingga kritis, maka kasus kematian bisa ditekan semaksimal mungkin. Saat ini, pemerintah melalui Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC), menambah RS Ekstensi rujukan Covid-19 di Lampung.
"Saya apresiasi gerak cepat yang dilakukan perusahaan BUMN atas kebutuhan tempat tidur bagi pasien Covid-19 dengan kondisi berat yang dihadapi banyak daerah. Terlebih ini RS ekstensi kedua yang dibangun Pertamedika IHC di asrama haji," ujar Erick, dikutip Senin (9/8/2021).
Rumah Sakit Bintang Amin, Lampung merupakan RS kedua yang dikonversi dari asrama haji menjadi RS khusus Covid-19, setelah sebelumnya Pertamina Bina Medika IHC mengkonversi Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. RS darurat itupun sudah diresmikan Erick sejak Minggu (8/8/2021) kemarin.
RS Ekstensi Lampung memiliki lima lantai dengan luas bangunan 3.944 meter dan memiliki kapasitas hingga 200 tempat tidur yang disiapkan secara bertahap. Untuk tahap pertama akan dioperasikan 51 tempat tidur, terdiri dari 20 tempat tidur IGD ICU dilengkapi ventilator, 4 tempat tidur HCU dan tiga tempat tidur IGD di lantai 1, serta 24 tempat tidur ruang rawat isolasi di lantai 2. Pada tahap berikutnya akan dioperasikan 72 tempat tidur ruang rawat isolasi untuk lantai 3, 4, dan 5.
RS juga dilengkapi CCTV untuk setiap pasien, penggunaan SYSMEX dan OSS sebagai pendukung teknologi informasi, RS ini juga memiliki fasilitas laboratorium, instalasi farmasi, hingga command room yang bisa memantau kondisi pasien 24 jam.
Sementara untuk tenaga kesehatan, Pertamedika IHC telah menyiapkan 26 dokter umum, 14 dokter spesialis, 45 perawat, serta tenaga kesehatan dan penunjang medis lainnya untuk memastikan operasional RSPBA Ekstensi Asrama Haji Lampung berjalan optimal.(TIA)