Erick Thohir Sebut Upaya Transisi Energi di RI Dapat Sorotan Dunia
Salah satu perhatian datang dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan upaya pemerintah Indonesia mempercepat transisi energi melalui target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) mendapat perhatian dunia internasional.
Hal ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat forum Business 20 (B20) di Bali.
Salah satu perhatian datang dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Erick mengaku AS memberikan dukungan penuh terhadap langkah Indonesia melakukan transisi energi terbarukan.
"Terbukti apa yang kita lakukan terkait transisi energi mendapat perhatian dunia. Saya baru saja mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan Presiden Joe Biden, dan pemimpin negara besar itu memberikan dukungan penuh langkah Indonesia dalam melakukan transisi energi terbarukan," ungkap Erick, Senin (14/11/2022).
Transisi energi berkelanjutan memang menjadi salah satu isu prioritas pada KTT G20 di Bali, bersama dua isu lainnya yakni arsitektur kesehatan global dan transformasi digital.
Pemerintah Indonesia menyampaikan komitmennya mempercepat transisi energi melalui target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan sebesar 23% pada 2025, dan pemenuhan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Sejalan dengan langkah tersebut, lanjut Erick, Kementerian BUMN mendorong upaya kolektif untuk mewujudkan kebijakan dan menunjukkan kepada dunia terkait dukungan penuh transisi energi global melalui proses dekarbonisasi, atau proses penggantian bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Upaya itu pun dinilai menjadi lompatan besar bagi BUMN untuk merealisasikan ketahanan dan kemandirian energi.
Erick pun menegaskan komitmennya di lingkungan BUMN dengan menerbitkan surat Nomor S-565/MBU/09/2022 tanggal 12 September 2022 tentang dukungan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.
Namun demikian, dia menekankan terwujudnya transisi energi harus selaras dengan kesiapan masyarakat dan industri di Indonesia. (NIA)