Erick Thohir Targetkan ID Survey Masuk Top 5 Leader Asia Pasifik, Begini Strateginya
Erick Thohir menargetkan Holding BUMN Jasa Survei (ID Survey) menjadi Top 5 Leader di Asia Pasifik. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan efisiensi.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan Holding BUMN Jasa Survei (ID Survey) menjadi Top 5 Leader di Asia Pasifik. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan efisiensi keuangan hingga operasional bisnis.
Permintaan Erick disampaikan langsung Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Liliek Mayasari. Dia mencatat keberadaan ID Survey yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) makin solid dan saling menguatkan terkait dengan operasional bisnis.
“Dengan adanya holding ini, harapannya kita semakin kuat, semakin banyak keterikatan pendapatan yang diterima serta meningkatkan efisiensi biaya yang ditekan. Kinerja keuangan maupun operasional juga harus tetap dijaga sehingga bisa mencapai target yang sudah direncanakan," ungkap Liliek Mayasari saat Rakor ID Survey, Kamis (18/8/2022).
Kementerian BUMN, lanjut Liliek, berharap efisiensi bisnis ID Survey mampu menghasilkan kontribusi besar bagi masyarakat dan negara.
Kementerian BUMN membentuk Holding Jasa Survei untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, sehingga daya saing holding lebih baik, khususnya mencapai visi menjadi top 5 leader di Asia Pasifik dengan mengoptimalkan layanan testing, inspection and certification, consultation, classification dan statutoria di dalam negeri dan global.
"Dan nantinya ada output yang bisa kita implementasikan dari ketiga entitas ini," tutur dia.
Merespon hal tersebut, Direktur Utama BKI Rudiyanto mengatakan pendekatan yang dilakukan pada kesempatan ini adalah Focus Group Discussion (FGD) dengan tujuan meningkatkan bonding sesama anggota holding.
“BKI sebagai ketua holding juga berharap pertemuan ini bisa saling memadankan culture untuk berkomunikasi lebih baik lagi kedepannya,” kata Rudiyanto.
Dalam rapat koordinasi, masing-masing entitas bisa mengetahui progres pencapaian kinerja dan pekerjaan yang sedang berjalan.
“Selain itu juga sebagai wadah penghubung aspirasi dan solusi serta mendapatkan informasi terkini mengenai pengelolaan perusahaan secara global,” ujar dia.
(FRI)