Eropa Krisis Energi, Warga Jerman Bayar Tagihan Rp7,1 Juta per Bulan
Eropa telah berhasil mengisi ulang fasilitas penyimpanannya dan memenuhi target 80 persen pada November
IDXChannel - Melonjaknya harga gas alam telah membuat warga Eropa berebut sumber energi alternatif.
Dimana rumah-rumah di Jerman menghadapi kenaikan 480 euro atau Rp 7,1 juta ke dalam tagihan gas bulanan mereka, oleh karena itu orang-orang mulai beralih ke pencarian kayu bakar untuk menghadapi musim dingin nantinya.
Dikutip dari laman Sindonews, para ahli melihat tingkat kemiskinan bahan bakar yang sangat besar ketika harga gas dan listrik melonjak, sehingga jutaan orang di Eropa menghabiskan pendapatan mereka untuk energi.
Eropa benar-benar mengalami krisis energi yang buruk dalam beberapa dekade terakhir karena dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Seperti diketahui Inggris sangat bergantung pada gas untuk menghasilkan listrik, dengan pembangkit listrik berbahan bakar gas yang menghasilkan lebih dari 40% listrik di negara itu.
Pemerintah Italia dan Inggris berlomba untuk mengganti pasokan gas alam dari Rusia dan mengurangi biaya yang lebih tinggi untuk industri dan rumah tangga.
"Meskipun Inggris jauh tidak terlalu bergantung terhadap gas Rusia daripada daratan Eropa, namun Inggris masih bisa menderita efek knock-on dari kekurangan pasokan di benua itu," kata National Grid.
Ia menjabarkan dalam sebuah laporan, tiga kemungkinan skenario untuk apa yang mungkin terjadi saat musim dingin ini. Fokus utamanya tetap bahwa akan ada cukup energi untuk memberi Inggris pasokan listrik yang sama dengan musim dingin sebelumnya.
Negara-negara anggota Uni Eropa telah menetapkan rencana secara sukarela mengurangi permintaan gas sebesar 15 % sebelum musim semi berikutnya. Upaya ini dimaksudkan untuk meredam dampak pemutusan total aliran gas Rusia.
Eropa telah berhasil mengisi ulang fasilitas penyimpanannya dan memenuhi target 80 persen pada November, menurut laporan. Benua itu kemungkinan memiliki bahan bakar pembangkit listrik yang cukup musim dingin ini.
Menurut Badan Energi Internasional (IEA) Uni Eropa, rumah-rumah di Italia dan Jerman termasuk yang paling terpukul oleh lonjakan harga gas.
Nantinya para penyuplai akan dipaksa untuk memutus aliran listrik ke rumah-rumah dan perusahaan hingga tiga jam di siang hari. Kebijakan yang belum pernah lagi dilakukan sejak 1970-an, tentunya akan membutuhkan persetujuan dari pemerintah dan Raja.
(Penulis Rita H magang)
(SAN)