ECONOMICS

European Investment Bank Suntik Rp16,38 Triliun untuk Bangun Transportasi Umum di Jakarta

Suparjo Ramalan 23/09/2023 20:49 WIB

Bank Investasi Eropa akan menggelontorkan anggaran sebesar 1 miliar Euro atau setara Rp16,38 triliun untuk mendanai moda transportasi umum di DKI Jakarta.

IEB akan membiayai pembangunan transportasi publik di Ibu Kota DKI Jakarta (Suparjo Ramalan/MPI)

IDXChannel - Bank Investasi Eropa atau European Investment Bank (IEB) akan menggelontorkan anggaran sebesar 1 miliar Euro atau setara Rp16,38 triliun untuk mendanai moda transportasi umum di DKI Jakarta. Komitmen pembiayaan itu diberikan kepada PT MRT Jakarta. 

Head of European Investment Bank Group for Southeast Asia and Pacific, Sunita Lukhoo mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan manajemen MRT Jakarta terkait pinjaman senilai Rp 16,38 triliun.

"Kami telah berbicara dengan MRT Jakarta, kami telah berjanji memberikan 1 miliar (Euro) untuk mendanai proyek proyek besar. IEB telah berkomitmen untuk membiayai transportasi di Jakarta," ujar Sunita usai menjajal kereta MRT, Sabtu (23/9/2023). 

Dia memastikan IEB akan membiayai pembangunan transportasi publik di Ibu Kota. Aksi itu untuk mengakselerasi peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum. 

Sunita masyarakat Jakarta harus mengubah pola pikirnya, terutama terkait dengan kendaraan yang mereka gunakan. Dia menekan bahwa kendaraan roda dua dan roda empat berbahan bakar fosil tidak ramah lingkungan, sehingga menyebabkan polusi. 

"Kendaraan adalah salah satu hal yang harus kita lakukan, kita harus mengubah pola pikir terhadap kendaraan yaitu kendaraan roda dua, mobil pribadi sudah tidak ramah lingkungan lagi, jadi kita harus beralih dari kendaraan roda dua ke transportasi massal," ucapnya. 

Emisi karbon dari kendaraan konvensional memberi efek buruk bagi lingkungan. Akibatnya, berdampak pada kesehatan manusia. Sunita menilai ada upaya agresif yang harus dilakukan agar tidak mewarisi persoalan lingkungan bagi generasi kedepannya.

"Anda bayangkan jumlah emisi yang kita derita akibat polusi, kita harus membangun lingkungan hijau untuk masa depan, anak-anak, dan generasi," tuturnya.

"Kita terbuka, kita punya banyak dana untuk proyek berkelanjutan, jadi kapanpun pemerintah siap untuk minta pembiayaannya," kata dia melanjutkan.

(NIY)

SHARE