Fans BTS Minta Hyundai Mundur dari Proyek PLTU Kaltara Bersama Adaro, Ada Apa?
Fans BTS meminta Hyundai untuk mundur dari perjanjian terbaru dengan Adaro yang berencana membangun PLTU batu bara di Kaltara
IDXChannel - Penggemar grup musik BTS di Indonesia atau biasa dikenal sebagai ARMY berkolaborasi dengan platform penggemar kPop yang tertarik dengan aksi iklim, KPOP4PLANET, menuliskan surat terbuka kepada Hyundai untuk mundur dari perjanjian terbaru dengan Adaro yang berencana membangun PLTU batu bara sebesar 1,1 GW di Kalimantan Utara.
Surat terbuka dan petisi yang didorong para penggemar K-pop ini merupakan bagian dari kampanye KPOP4PLANET ‘Hyundai, Drop Coal’ – terinspirasi dari hit BTS ’Mic Drop’ – yang meminta perusahaan untuk mundur dari perjanjian dan mengungkapkan sumber energi produksinya.
"Hyundai adalah salah satu merek yang kita pikirkan ketika mendengar kalimat 'kendaraan ramah lingkungan', terutama setelah idola kami menjadi representasi dan secara aktif membicarakan merek tersebut. Itulah mengapa kami mendorong Hyundai untuk menjalankan prinsip mereka dan mundur dari proyek yang tidak hanya membahayakan lingkungan tetapi juga merugikan masyarakat lokal," ujar Aktivis KPOP4PLANET yang mengkoordinir kampanye di Indonesia, Nurul Sarifah dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).
Kendaraan Hyundai terkenal di kalangan ARMY karena idola mereka merupakan brand ambassador dari mobil listrik Ioniq.
Sebagai bagian dari kampanye ini, ARMY Indonesia mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait berita yang beredar dengan menandatangani surat terbuka yang akan dikirimkan oleh KPOP4PLANET kepada Executive Chair Hyundai.
Melalui kampanye ini, mereka mendorong perusahaan mundur dari proyek yang dapat merusak lingkungan.
"Kami telah melihat dan mengalami sendiri dampak dari bencana iklim. Mulai dari banjir, polusi udara, kekeringan, dan banyak lagi. Kami tidak ingin PLTU baru nantinya menambah runtutan panjang bencana ini. Kami ingin hidup di bumi yang sehat, dan seperti kata idola kami, kami ingin menjadi welcome generation," ujar Sharon, organizer dari BTS ARMY Help Center Indonesia.
Sebagai informasi, Hyundai berencana menggunakan aluminium dari smelter Adaro untuk produksi mobilnya di mana mereka mengklaim smelter tersebut 'hijau' karena akan ditenagai oleh PLTA dari sungai Kayan.
Nyatanya, PLTA tersebut baru akan tersedia pada 2029. Sementara pada tahap pertama, smelter Adaro akan bergantung pada batu bara yang merupakan bagian energi fosil dan menyumbang emisi karbon.
(FRI)