Fantastis, Dunia Usaha Guyur Rp2,3 Triliun untuk Program SMK 

Dunia usaha dan industri mengguyur Rp2,3 triliun untuk program SMK Pusat Keunggulan (PK) (Kemendikbud Ristek).

IDXChannel - Dunia usaha dan industri mengguyur Rp2,3 triliun untuk program SMK Pusat Keunggulan (PK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Direktur SMK Wardani Sugiyanto menyebut, angka ini naik drastis dibanding 2022 yang hanya memperoleh Rp439,25 miliar.

"Hasil yang kita dapatkan di tahun 2023 ini Rp2,331 tetapi ini investasi yang kita rekam," katanya saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2023).

Selain itu, terdapat 2.559 industri dan 4.021 SMK yang mendaftar program tersebut selama 2023. Adapun rincian kerja sama ini dalam bentuk pembangunan gedung atau ruangan baru senilai Rp111 miliar, renovasi gedung senilai Rp275 miliar, pengadaan peralatan praktik Rp390 miliar, guru atau instruktur tamu Rp27 miliar.

Lalu rehabilitasi gedung atau ruangan Rp20 miliar, redesain gedung atau ruangan Rp279 miliar, penyelarasan kurikulum Rp20 miliar, dan kegiatan lain yang direncanakan bersama senilai Rp118 miliar.

Sementara itu, komponen kerjasama dalam bentuk barang yakni bentuk pembangunan gedung atau ruangan baru senilai 8,9 miliar, renovasi gedung senilai Rp2,7 miliar, pengadaan peralatan praktik Rp122 miliar, guru atau instruktur tamu Rp147 miliar, rehabilitasi gedung atau ruangan Rp758 juta, redesain gedung atau ruangan Rp5,9 miliar, penyelarasan kurikulum Rp77 miliar, kegiatan lain yang direncanakan bersama senilai Rp586 miliar, dan lain-lain Rp135 miliar.

"Angka itu angka awal, namun demikian angka ini merupakan sinyal positif bahwa semangat transformasi pendidikan vokasi melalui revitalisasi SMK sudah dapat disambut baik oleh DUDI," tutur Wardani.

"Adanya peningkatan kepercayaan DUDI terhadap pendidikan vokasi melalui program SMK PK SPD yg dibuktikan oleh peningkatan antusiasme dari DUDI," tambahnya.

(DES)