FIATA Dorong Perluasan Jaringan Kerja Sama Antar Pelaku Usaha Logistik
FIATA RAP mendorong perluasan jaringan kerja sama antara pelaku usaha logistik untuk merespon arus perdagangan yang terus mengalami peningkatan.
IDXChannel - International Federation of Freight Forwarders Association Regional Asia Pacific (FIATA RAP) mendorong perluasan jaringan kerja sama antara pelaku usaha logistik untuk merespon arus perdagangan yang terus mengalami peningkatan.
Chairman FIATA RAP, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, perluasan jaringan kerja sama tersebut dinilai penting merespon trend logistik global.
“Karena itu kita akan menyelenggarakan berbagai event untuk memperkenalkan consep pertemuan B2B (B2B meeting concept) dan mendorong setiap anggota untuk menerapkannya,” ujar Yukki di Jakarta, Rabu (9/ 11/2022).
Pandemi Covid-19, menurutnya, telah mempengaruhi semua aspek kehidupan. Perubahan permintaan, misalnya, menciptakan adanya alternatif baru dalam pemenuhan kebutuhan. Bahkan, cara orang dalam membeli barang-barang yang mereka perlukan juga telah mengubahan cara memproduksi barang pada sisi lainnya.
Dia menyebutkan hampir semua sektor, termasuk sektor logistik, telah beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi.
Adaptasi cepat yang dilakukan perusahaan logistik juga didorong oleh peningkatan volume produksi barang yang didorong oleh terus meningkatnya tingkat konsumsi di regional Asia Pasifik.
Menurut Yukki, logistik merupakan urat nadi dalam pembangunan ekonomi. Karena itu, seyogyanya layanan logistik untuk selalu beradaptasi mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru.
“Inilah yang menjadi dasar mengapa FIATA RAP terus melakukan berbagai event agar berbagai pelaku usaha logistik bisa bersama-sama berkembang dalam tantangan-tantangan tersebut,” kata Yukki.
Dia menambahkan FIATA RAP sedang dalam proses untuk meningkatkan network antara pelaku logistik dengan menyelenggarkan consep pertemuan B2B (B2B meeting concept). Hal ini akan mendorong peningkatan cakupan layanan logistik dan juga untuk meningkatkan penerapan aplikasi teknologi oleh para logistics providers. Dengan melakukan hal tersebut, proses recovery usaha bidang logistik pasca pandemi bisa berlangsung lebih cepat.
FIATA RAP, menurut Yukki, juga berupaya mendorong setiap perusahaan logistik untuk selalu meningkatkan level of service mereka.
"Jika level of service sektor logistk semakin baik, hal tersebut akan berdampak signifikan terhadap percepatan pembangunan ekonomi," ucap Yukki.
Perkembangan IT terkini dalam sektor logistic dan supply chain, turunnya ongkos angkut (freight rate), membaiknya masalah kelangkaan kontainer, keberimbangan volume perdagangan antara kawasan merupakan kabar-kabar baik yang bisa mempercepat pemulihan sektor logistik.
Di siai lain FIATA RAP memerlukan hubungan menyatu dengan industri sehingga bisa memberikan nilai tambah pada produk-produk yang ditawarkan ke konsumen diantaranya layanan satu pintu (one stop service) dengan memberikan layanan multimoda dipastikan akan memberikan nilai tambah kepada customer.
“Selama kongres FIATA (FIATA World Congress), kami merekomendasikan perlu adanya Langkah-langkah cepat dan akurat dalam layanan logistic sehingga bisa mendukung pembangunan ekonomi pasca pandemic. Bersama dengan seluruh anggota FIATA di seluruh dunia , kami kerap membangun partnership dan kolaborasi sehingga bisa memberikan benefit bagi semua anggota,” pungkas Yukki yang juga Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI). (RRD)