ECONOMICS

FIF Salurkan Pembiayaan Ritel hingga Rp17,8 Triliun Sampai Mei 2024

taufan sukma 22/07/2024 10:02 WIB

FIF Group bakal mengadakan program khusus dengan menawarkan beradam promo dan kemudahan transaksi, di seluruh wilayah secara nasional.

FIF Salurkan Pembiayaan Ritel hingga Rp17,8 Triliun Sampai Mei 2024 (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Federal International Finance (FIF Group) menyalurkan pembiayaan untuk produk ritel hingga Rp17,8 triliun, di sepanjang periode Januari-Mei 2024 lalu.

Realisasi tersebut tumbuh tipis, yaitu sebesar 2,6 persen, bila dibandingkan capaian pembiayaan produk ritel pada periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat masih sebesar Rp17,3 triliun.

"Kami berharap pertumbuhan tersebut dapat terus berlangsung sampai dengan akhir 2024," ujar Kepala FIF Group Wilayah Bali, I Made Aria Kusuma, Minggu (21/7/2024).

Demi menggenjot realisasi penyaluran, menurut Made, FIF Group bakal mengadakan program khusus dengan menawarkan beradam promo dan kemudahan transaksi, di seluruh wilayah secara nasional.

Sedangkan khusus untuk wilayah Bali, menurut Made, program tersebut akan dibuka di salah satu pusat perbelanjaan di Denpasar, sejak 21 hingga 27 Juli 2024 mendatang.

"Sepekan kita buka, dengan target penyaluran mencapai Rp2 miliar," ujar Made.

Sementara, untuk layanan pembiayaan ritel, di antaranya alat elektronik, gawai, hingga perabot rumah tangga dan untuk produk tertentu, pembelian dapat dengan uang muka atau DP mulai dari 0 rupiah.

Selama ini, produk yang banyak dibeli masyarakat di Bali di antaranya gawai seperti telepon pintar dengan pertumbuhan hingga 70 persen.

Selain itu, produk sepeda motor dengan rata-rata pertumbuhan di atas nasional yakni mencapai 5 persen. Ke depan, realisasi pembiayaan dapat disalurkan untuk produk mebel dan elektronik.

Pengunjung juga dapat mengakses pengajuan dana tunai di antaranya untuk layanan pendidikan, kesehatan hingga renovasi rumah.

"Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses program kredit mikroproduktif bagi pemilik bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ujar Made. (TSA)

SHARE