ECONOMICS

FIFA Dihantui Kerugian Rp730 Miliar Terkait Larangan Bir di Piala Dunia 

Dian Kusumo 21/11/2022 14:27 WIB

FIFA pada akhirnya secara resmi melarang sepenuhnya penjualan bir di Piala Dunia 2022.

FIFA Dihantui Kerugian Rp730 Miliar Terkait Larangan Bir di Piala Dunia. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - FIFA pada akhirnya secara resmi melarang sepenuhnya penjualan bir di Piala Dunia 2022. Larangan bir Qatar bisa merugikan FIFA sebesar AUD70 juta atau sekitar Rp730 miliar karena larangan jual biar Budweiser di di stadion dan zona penggemar di Qatar. 

Pasalnya, Budweiser menjadi pemegang hak ekslusif penjualan bir Piala Dunia akan menuntut hak keringanan biaya sponsor.

Dilansir melalui Fox Sport, Namun, penggemar sepak bola yang menghadiri turnamen akan memiliki Piala Dunia yang kering setelah pihak berwenang melakukan U-turn yang menakjubkan pada alkohol minggu ini.

Sebelumnya telah dijanjikan bahwa bir dan minuman lainnya akan tersedia di kedelapan tempat Piala Dunia.
Namun, kepala FIFA tunduk pada tekanan dari pihak berwenang Qatar dan menegaskan mereka tidak akan menjual alkohol di stadion mana pun.

Ini berita buruk bagi sponsor bir resmi Budweiser, yang sekarang mencari kompensasi setelah U-turn yang mengejutkan.
Mereka saat ini memiliki kesepakatan senilai sekitar AUD112 juta dengan FIFA untuk Piala Dunia ini.

Budweiser juga memiliki kesepakatan untuk Piala Dunia 2026 senilai hingga AUD170 juta.
Turnamen berikutnya diadakan di seluruh AS, Kanada, dan Meksiko dan akan memiliki lebih banyak negara yang bersaing di dalamnya.

Itu berarti akan ada 104 pertandingan dalam waktu empat tahun dibandingkan dengan format 64 pertandingan saat ini.
Itu juga jelas berarti bahwa Budweiser akan memiliki lebih banyak akses untuk menjual bir mereka dengan lebih banyak stadion dan zona penggemar yang digunakan.

Namun, The Sun melaporkan Budweiser akan menuntut FIFA menjatuhkan bemper AUD71 juta dari biaya untuk menjadi pemasok bir resmi karena larangan minuman keras di Qatar.

Itu akan menurunkan kesepakatan mereka menjadi sekitar AUD97 juta.
Sementara itu, Budweiser telah menawarkan tim yang memenangkan Piala Dunia persediaan besar bir gratis.

Raksasa bir itu telah ditinggalkan dengan ribuan kaleng bir yang tidak dapat dijualnya setelah larangan menit terakhir Qatar untuk menjual alkohol di tempat-tempat turnamen.

Sekaleng Bud masih dapat dibeli di Qatar tetapi satu-satunya situs resmi Piala Dunia di mana penggemar dapat minum akan berada di zona penggemar pusat kota Doha.

Itu membuat perusahaan memiliki potensi segunung minuman keras. Tetapi pada hari Minggu akun Twitter resmi Budweiser memposting foto kasus bir yang tak terhitung jumlahnya yang menumpuk tinggi di sebuah gudang.

(DKH)

SHARE