ECONOMICS

Foxconn Tak Kunjung Groundbreaking, Bahlil: Ada Persoalan Geopolitik di Laut China Selatan

Ikhsan Permana SP/MPI 08/11/2023 20:13 WIB

Kementerian Investasi buka suara soal Foxconn yang tak kunjung membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. 

Foxconn Tak Kunjung Groundbreaking, Bahlil: Ada Persoalan Geopolitik di Laut China Selatan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Investasi buka suara mengenai progres pembangunan pabrik dari perusahaan asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. atau Foxconn yang tak kunjung membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. 

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan masih ada persoalan geopolitik di Laut China Selatan yang belum selesai, sehingga menghambat proses investasi Foxconn di Indonesia.

"Ketegangan politik di Laut China Selatan ini kan adem-adem, tapi di bawah ini agak sedikit mengenyamuk," ungkap Bahlil kepada awak media di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Bahli menyebut dirinya akan berkunjung ke Taiwan untuk memastikan realisasi investasi Foxconn di Indonesia. "Saya mungkin rencananya Desember," ujar Bahlil.

Saat ditanya apakah groundbreaking akan terealisasi tahun ini, Bahlil hanya memberikan jawaban singkat. "Saya usahakan," tutur Bahlil.

Berbeda dengan Bahlil, sebelumnya Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengungkapkan bahwa Foxconn tak kunjung melakukan groundbreaking pabrik di Indonesia karena saat ini Foxconn masih melakukan negosiasi dengan beberapa calon partnernya.

"Foxconn masih negosiasi sama calon partnernya. Kemudian dia juga masih memetakan siapa yang kemudian bisa menjadi potensial marketnya mereka," kata Nurul beberapa waktu lalu.

Nurul menyebut, penjajakan tersebut dilakukan karena Foxconn merupakan perusahaan yang memproduksi barang tidak hanya untuk brand sendiri, tapi untuk brand lain juga.

"Jadi dia bisa menawarkan juga ke potensi market yang lain untuk bisa disiapkan produknya," jelasnya.

Sebelumnya, Foxconn dikabarkan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk memulai pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal tahun 2023.

Foxconn akan menggandeng beberapa perusahaan seperti Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy serta direncanakan berinvestasi sebesar USD8 miliar untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik.

"Mereka akan memulai groundbreaking pada awal tahun. Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang," beber Bahlil.

(SLF)

SHARE