Freeport Adopsi Smart Mining, Efisiensi dan Keamanan Meningkat
PT Freeport Indonesia mengadopsi penerapan digitalisasi dan penggunaan data atau smart mining pada sistem operasional perusahaan.
IDXChannel - PT Freeport Indonesia mengadopsi penerapan digitalisasi dan penggunaan data atau smart mining pada sistem operasional perusahaan.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menjelaskan, dengan smart mining proses penambangan bijih yang bisa dilakukan secara remote dari jarak 8 kilometer (km), penggunaan kereta tanpa awak atau unmanned, termasuk sistem keamanan.
Di mana kendaraan yang berada di lokasi tambang telah dibekali chip yang akan memberikan peringatan apabila terjadi pelanggaran.
“Jadi pengambilan keputusan yang terjadi memang harus cepat, dengan adanya sistem digital dan menggunakan data, itu benar-benar menjadi cepat,” ujar Tony di Hotel St Regis Jakarta pada Selasa (18/2/2025).
Dari segi keselamatan, smart mining memberikan dampak signifikan lantaran risiko peledakan dan hauling dapat diminimalisir. Selain itu, pengoperasian tambang dari jarak jauh melalui sistem digital turut meningkatkan produktivitas.
“Membuat safety-nya jauh lebih baik dan dari segi cost juga lebih rendah,” kata Tony.
Selain itu, Freeport juga menerapkan teknologi smart camera yang dapat secara otomatis membedakan bijih basah dan kering. Sementara lebih dari 1.000 sensor digunakan untuk memantau cuaca, kestabilan lereng, dan faktor lingkungan lainnya.
“Pengembangan ke depan, kami akan sepenuhnya melakukan smart mining. Memang semua sistem sudah didigitalisasi tapi masih banyak kemungkinan terobosan, dan kami selalu adaptif terhadap perkembangan dan kebutuhan,” tutur Tony.
(DESI ANGRIANI)