FrieslandCampina Minat Investasi 12 Ribu Ekor Sapi di RI
Produsen susu asal Belanda, FrieslandCampina yang memproduksi produk Frisian Flag berencana menggelontorkan investasinya di sektor peternakan di Indonesia.
IDXChannel - Produsen susu asal Belanda, FrieslandCampina yang memproduksi produk Frisian Flag berencana menggelontorkan investasinya di sektor peternakan di Indonesia. Nantinya, ada 8 ribu-12 ribu ekor sapi yang dibidik Frisian Flag dan BUMN.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan investasi tersebut sekaligus memperkuat kedaulatan pangan di dalam negeri.
"Kemarin saya ke Belanda yang (perusahaan) Frisian Flag kan mau mendorong investasi 8 ribu-12 ribu sapi, ini yang kita dorong. Jadi kedaulatan pangan pun harus dipikirkan," ungkap Erick usai gelaran Mandiri Investment Forum (MIF), Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Investor asing lain yang juga dijajaki BUMN adalah perusahaan pangan asal Qatar, Baladna Farm. Melalui BUMN Pangan dan Baladna, Indonesia-Qatar nantinya mengembangkan industri susu.
Meski kolaborasi itu telah disepakati, Erick enggan menyebut berapa nominal investasi yang nantinya digelontorkan kedua investor asing tersebut.
Khusus Qatar, kelangkaan susu pernah dialami masyarakat di kawasan di Timur Tengah itu. Kondisi itu memaksa otoritas setempat menyuplai susu sapi dari berbagai negara.
"Itu dulu inget enggak ketika ada gonjang-ganjing di Timur Tengah, Qatar kan agak dikucilkan. Mereka harus mencari susu ke sana ke sini bahkan mereka impor berapa ribu ekor sapi," tutur Erick.
Sama halnya dengan Qatar, susu konsumsi di Indonesia pun didominasi oleh susu impor. Erick mencatat 80% susu yang dikonsumsi di dalam negeri merupakan susu impor.
"Karena inget lho, susu kita itu 80% impor, makanya stunting di kita cukup tinggi," kata dia.
Akibat komoditas susu tidak di hilirisasi, Indonesia mengalami angka stunting atau kurang gizi yang tinggi.
"Pola makan, pola kehidupan kita baik ibu dan anaknya, masukan pasokan makan ini juga mahal, impor. Ini yang harus kita intervensi. Salah satunya bagaimana kita kerja sama untuk melihat katel bisnis insuri sapi, apakah daging, apakah susu," ucapnya.
(YNA)