ECONOMICS

Gaikindo Optimistis Insentif Mobil Listrik Bisa Tarik Investor Masuk RI

Iqbal Dwi Purnama 23/02/2024 18:26 WIB

GAIKINDO menyambut baik insentif yang diberikan pemerintah untuk pembelian mobil listrik di Indonesia.

Gaikindo Optimistis Insentif Mobil Listrik Bisa Tarik Investor Masuk RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Kukuh Kumara, menyambut baik insentif yang diberikan pemerintah untuk pembelian mobil listrik di Indonesia.

Dia menilai pemberian insentif tidak hanya mendorong konsumsi masyarakat untuk membeli mobil listrik, tapi sekaligus menjadi angin segar bagi calon investor otomotif masuk ke Indonesia.

"Itu bukan hanya memberikan insentif kepada pembeli, tapi juga memberikan insentif kepada industrinya karena dengan banyaknya penjualan ini industri akan tumbuh," ujar Kukuh dalam diskusi bersama IDXChannel, Jumat (23/2/2024).

Kukuh menjelaskan dengan adanya pemberian insentif khusus untuk pembelian mobil listrik ini akan menggiatkan kegiatan industri di tanah air. Pasalnya, Indonesia dengan jumlah penduduk yang juga cukup besar, ditambah dengan adanya insentif untuk belanja masyarakat bakal menjadi pilihan yang menarik bagi calon investor masuk ke Indonesia.

"Sudah tidak lagi wait and see, tapi memasuki tahapan baru yaitu kompetisi, kita bisa lihat variannya (mobil listrik di RI) bermunculan, dulu sangat sedikit, sekarang banyak pilihan baru tentu ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk memilih mana yang cocok sesuai dengan kemampuannya," lanjutnya.

Menurutnya, penjualan mobil di Indonesia terutama untuk pembelian mobil listrik setiap tahunnya mengalami peningkatan. Berdasarkan data Gaikindo, jumlah penjualan kendaraan listrik pada tahun 2022 lalu sebanyak 10 ribu unit, sedangkan pada tahun 2023 penjualan meningkat menjadi 17 ribu unit.

Kukuh optimistis adanya insentif fiskal tersebut bakal meningkatkan lagi total penjualan kendaraan listrik di Indonesia sepanjang tahun 2024. Meningkatnya penjualan atau permintaan kendaraan listrik ini tentu bakal menguntungkan juga bagi industri nikel di Indonesia karena sebagai salah satu bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik.

Selain itu, dikatakan Kukuh, pemberian insentif fiskal ini juga bakal mendorong para produsen kendaraan listrik di Indonesia lebih semangat untuk menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebab semakin tinggi atau TKDN besaran pemberian insentifnya berbeda dengan TKDN yang masih rendah.

"Kita Gaikindo ada tren meningkat, masyarakat juga mendapatkan manfaatnya, potensi pasar cukup besar untuk EV, kalau semua kita dorong, ekosistem industri kita makin kompetitif, kita punya perjanjian dengan beberapa negara untuk menjadi pasar ekspor juga ke depannya," pungkasnya.

(FRI)

SHARE