Gairahkan Industri Otomotif, Airlangga: Insentif PPnBM 2021 Tembus Rp4,63 T
Pemerintah memberikan insentif pembebasan PPnBM untuk mobil baru, pada 2021 total insentif yang diberikan mencapai Rp4,63 triliun.
IDXChannel - Untuk mendorong industri otomotif kembali bergairah pasca dihajar pandemi covid-19, pemerintah memberikan insentif pembebasan PPnBM untuk mobil baru, pada 2021 total insentif yang diberikan mencapai Rp4,63 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, mengungkapkan, pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 diharapkan dapat menjadi ajang untukmengenalkan serta dapat memamerkan beberapa inovasi teknologi produk otomotif serta dapat meningkatkan belanja masyarakat di Sektor Otomotif.
“Realisasi insentif PPnBM DTP di tahun 2021 sangat menggembirakan, yaitu telah mencapai sebesar Rp4,63 triliun atau 133,8 persen dari pagu awal Rp3,46 triliun,” Kata Menko Airlangga di Pembukaan Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 resmi dibuka hari ini di JIExpo Kemayoran, Kamis (31/11/2021).
Sementara, Kinerja penjualan produk industri otomotif roda 4 di tengah pandemi Covid-19 mengalami tantangan yang cukup berarti. Untuk meningkatkan permintaan demi menjaga keberlangsungan industri otomotif serta mendorong peningkatan local purchase.
“Jadi sejak tahun 2021 sampai saatini, pemerintah memberlakukan kebijakan Insentif PPnBMKendaraan Bermotor yang menjadi bagian dari Program PEN,” urainya.
“Semoga ini membuat pulihnya market demand. Pada tahun 2022, sampai saat in telah tervalisasi sebesar Rp15,8 miliar insentif yang diberikan,” tambahnya.
Melalui kebijakan relaksasi PPnBM, kinerja penjualan mobil kembali menguat. Penjualan mobil selama Februari 2022 tercatat sebesar 81,23 ribu unit atau naik sekitar 65,09 persen (yoy).
“Jadi jika dibandingkan bulan Februari 2021. Selain itu tren positif ini juga dialami oleh kinerja penjualan kendaraan roda 2. Pada tahun 2021 penjualan kendaraan roda tercatat sebesar 5,1 juta unit untuk domestik dan 810 ribu unit untuk ekspor,” tutup Airlangga. (RAMA)