ECONOMICS

Gandeng 78 Kampus, UI Fokus Dongkrak Kualitas Pendidikan Bisnis di Indonesia

taufan sukma 17/07/2024 22:21 WIB

gelaran seminar dan workshop tersebut akan mengangkat tema Continuous Improvement of Quality Assurance for Business and Management Education in Indonesia.

Gandeng 78 Kampus, UI Fokus Dongkrak Kualitas Pendidikan Bisnis di Indonesia (foto: MNC medi)

IDXChannel - Universitas Indonesia (UI) mengundang sedikitnya 78 perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia untuk membahas perbaikan berkelanjutan dalam peningkatan kualitas pendidikan bisnis di Indonesia.

Bahasan tersebut coba diwujudkan dalam seminar dan workshop terkait akreditasi, yang bakal diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), di Kampus UI Depok, pada 25-26 September 2024 mendatang.

Sedianya, gelaran seminar dan workshop tersebut akan mengangkat tema Continuous Improvement of Quality Assurance for Business and Management Education in Indonesia.

Dalam event ini, FEB UI bekerja sama dengan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI), Lembaga akreditasi internasional AACSB, dan Lembaga akreditasi nasional LAMEMBA.

Menurut Dekan FEB UI, Teguh Dartanto, pihaknya secara konsisten meningkatkan mutu pendidikan bisnis dan manajemen yang berkelanjutan, sehingga kualitas dan relevansinya terjaga untuk menjawab berbagai tantangan dan perkembangan kondisi ekonomi di era modern.

Saat ini, pendidikan bisnis dan manajemen di Indonesia diakui Teguh telah mengalami pertumbuhan dan transformasi yang signifikan.

"Hal ini tak terlepas dari ekonomi Indonesia yang terus berkembang dan meningkatnya permintaan pekerja profesional yang mumpuni di pasar tenaga kerja di berbagai industri," ujar Teguh, dalam keterangan resminya, Rabu (17/7/2024).

Di sisi lain, menurut Teguh, pertumbuhan tersebut disertai tantangan utama yang terkait dengan mempertahankan standar hingga memastikan akuntabilitas dalam proses pendidikan.

Karenanya, kualitas dan relevansi program pendidikan bisnis dan manajemen harus tetap menjadi perhatian penting bagi para pemangku kepentingan. Termasuk lembaga dan asosiasi akademisi, badan akreditasi, pemerintah, dan mitra industri.

"Kami fokus pada penguatan visi dan misi yang terinspirasi oleh akreditasi double crown yang telah FEB UI peroleh. Di antaranya melalui penyelenggaraan seminar dan lokakarya yang merupakan bagian penting dari komitmen kami untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan secara berkelanjutan," ujar Teguh.

Selain itu, dikatakan teguh, mekanisme penjaminan mutu pendidikan memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan tersebut. Seperti dengan menetapkan tolok ukur, memantau kepatuhan, dan memfasilitasi peningkatan berkelanjutan.

"Seminar tersebut tentang cara meningkatkan kualitas sekolah bisnis di Indonesia secara
berkelanjutan. Cakupannya seperti, Tren dan Pembaruan Akreditasi; Mengintegrasikan Teknologi
dalam Pendidikan Bisnis; Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Pendidikan Bisnis, dan Strategi
untuk Menginternasionalkan Program Sekolah Bisnis," ujar Teguh.

Teguh menambahkan, perwakilan AFEBI, LAMEMBA dan AACSB International, serta Sekolah Bisnis
Indonesia Terakreditasi AACSB akan berbagi pemikiran dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Pada hari kedua acara, lokakarya akreditasi akan disampaikan oleh AACSB yaitu Prof Geoff
Perry dan dirancang khusus untuk peserta seminar.Ada pula speech dari AFEBI Chairman, Prof Abdul Rahman Kadir.

"Melalui momen tersebut, diharapkan sekolah bisnis di Indonesia lebih familiar dengan standar dan proses akreditasi AACSB yang komprehensif," ujar Teguh.

Dengan demikian dapat memberikan pemahaman yang tepat kepada peserta tentang standar akreditasi dan proses kelayakan.

Selain itu, pidato utama rencananya akan disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Peran sekolah bisnis dalam memberikan nilai sosial dan ekonomi bagi negara akan disoroti.

Tiga sesi panel akan dilakukan untuk membahas peran akreditasi sekolah bisnis dalam membantu sekolah memastikan kualitas mereka dan mengatasi tantangan pada teknologi, internasionalisasi, dan tanggung jawab sosial.

"Karena setiap sekolah memiliki isu dan perhatian yang berbeda terkait akreditasi sekolah bisnis. Dengan membahas tantangan dan peluang dalam penjaminan mutu untuk pendidikan bisnis dan manajemen, seminar ini bertujuan untuk berkontribusi pada peningkatan hasil pendidikan di Indonesia," ujar Teguh.

Dengan demikian, Teguh menyatakan, diharapkan melalui tindakan kolektif dan pembelajaran bersama, para peserta akan secara aktif mendorong perubahan positif dan menumbuhkan keunggulan dalam pendidikan bisnis serta manajemen di Indonesia.

Dalam acara ini akan hadir pula Chairman LAMEMBA Prof Ina Primiana, dan Dekan Sekolah Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Didi Achjari. (TSA)

SHARE